Kaligrafi Tiongkok

Ilustrasi Smart Technology Unpollution buatan mahasiswa UB (Foto: prasetya.ub.ac.id)

Mahasiswa Fakultas Pertanian (FP) Universitas Brawijaya (UB), Malang, membuat teknologi inovatif untuk cegah polusi udara hanya dengan bermodal sinar matahari.

Alat yang dinamakan Smart Technology Unpollution ini, merupakan buatan Sherlita Octavina Putri, Qonita, Carles Sinambela, Farel Jonas Soplanit, dan Rasyid Nur Allam di bawah bimbingan Mochammad Roviq, S.P., M.P.

Sebagai informasi, polusi udara telah menjadi ancaman yang serius bagi kehidupan masyarakat. Polusi udara tentunya berdampak besar pada kesehatan, terutama anak-anak dan lansia yang rentan terhadap penyakit pernapasan.

Tidak hanya itu, polusi udara juga merusak lingkungan kota. Kualitas udara yang buruk dapat merusak tanaman, ekosistem alami, dan berdampak pada ekonomi masyarakat.

Carles menjelaskan, mengatasi polusi udara di Jakarta adalah suatu keharusan dan itu adalah urgensi yang harus segera diatasi.

Carles juga memaparkan, salah satu solusi potensial yang dapat mengatasi permasalah polusi ini adalah penerapan teknologi inovatif berupa Smart Technology Unpollution yang berbasis pada pemanfaatan energi terbarukan, yakni sinar matahari.

“Alat ini tidak hanya membersihkan udara dari polutan saja, tetapi juga menghasilkan energi terbarukan dari panel surya. Ini adalah langkah yang sangat penting untuk mengurangi polusi udara dan juga membantu mengatasi masalah krisis energi yang semakin meningkat,” ujar Sherlita dikutip dalam keterangannya, Rabu (25/10).

Sherlita melanjutkan, mekanisme utama dari inovasi ini dimulai dengan pendeteksian kualitas udara oleh sensor terintegrasi pada perangkat.

Ketika tingkat polusi udara tinggi terdeteksi, perangkat ini secara otomatis mengaktifkan sistem pemurnian udara yang efisien.

Sistem ini menggunakan filter dan teknologi pemurnian udara untuk menghilangkan partikel berbahaya, polutan, dan alergen dari udara sekitarnya, sehingga meningkatkan kualitas udara secara signifikan.

Selain itu, inovasi ini juga memanfaatkan energi matahari melalui panel surya yang terpasang pada perangkat. Panel surya mengumpulkan energi matahari dan mengubahnya menjadi listrik melalui proses fotovoltaik.

Listrik yang dihasilkan dapat digunakan untuk mengoperasikan perangkat itu sendiri, termasuk sistem pemurnian udara. Lalu, sisa energi dapat disimpan dalam baterai untuk digunakan saat matahari tidak tersedia.

Teknologi cerdas yang terintegrasi dalam perangkat, mengatur operasi pemurnian udara dan manajemen energi berdasarkan data dari sensor dan kondisi lingkungan.

Harapannya, kehadiran inovasi teknologi ini dapat meningkatkan kualitas udara, mengurangi dampak polusi, dan mendukung ketahanan energi kota.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini: