
Mohamad Alva Priyandhito (Foto: Instagram.com/humasjogja)
Mohamad Alva Priyandhito (17), siswa kelas XII SMK Al Hikmah Gubukrubuh, Gunung Kidul, Yogyakarta, sukses meraup omzet sampai Rp100 juta dengan berjualan sayur dan jamur.
Berbeda dari pelajar lainnya, Alva mendirikan usaha “Pelopor Sayur dan Jamur dari Para Petani dan Pedagang” untuk memelopori penjualan sayur dan jamur dari petani ke pedagang di berbagai pasar.
Alva mengaku, ia memulai bisnisnya setelah terinspirasi dari orang tuanya yang merupakan pengecer sayur di Pasar Playen, Gunungkidul.
“Orang tua saya yang biasanya menjualkan sayur yang diantar ke pasar, sering mengalami kekurangan sayur jualan. Dari situ saya mencoba mencari sendiri sayur langsung ke petani untuk dijual orang tua saya,” ujar Alva, Rabu (13/9).
Akhirnya, Alva memulai bisnisnya pada 2022 lalu dengan cara mencari sayuran dari petani langsung.
Setelah pulang sekolah, Alva akan pergi ke beberapa petani untuk membeli sayuran atau jamur. Setelah semuanya terkumpul, Alva akan menjual sayur tersebut ke Pasar Playen atau Pasar Argosari, Wonosari.
Kemudian, sekitar pukul 19.00 WIB, Alva baru pulang ke rumah untuk belajar dan beristirahat.
“Sistemnya kita beli lalu dijual eceran. Saya langsung ke petani, saya beli hasilnya dan jual lagi di Pasar Playen, Pasar Prambanan dan Wonosari,” katanya.
Selama berbisnis, Alva mengatakan sudah menjadi pemasok tetap para pedagang di sejumlah pasar yang ada di Gunungkidul dan wilayah DIY lainnya.
Kalau ada keuntungan, ia gunakan untuk membantu orang tua dan keperluannya sendiri. Hanya dengan mengambil keuntungan 6%-10% dari harga jual sayur asal petani, Alva bisa meraup omzet hingga ratusan juta.
“Omzet terbesar saya saat ini mencapai Rp100 juta per bulan. Keuntungan selama ini untuk membantu orang tua, bayar sekolah. Alhamdulillah saya juga bisa beli kendaraan sendiri,” jelas Alva.
Tidak ingin produktif sendirian, Alva juga mengajak empat rekan seumurannya untuk berwirausaha menjadi pengirim dan pengantar sayuran.
Lebih dari itu, Alva juga bisa membuka lapangan pekerjaan kepada lebih dari 24 petani di Gunungkidul dan Sleman.
“Saya punya produk unggulan, yakni gambas dan jamur tiram. Petani-petani untuk jamur ini ada 14 orang, kalau tim ambil dan kirim itu ada 4 teman saya. Daripada diam saja, ya saya ajak usaha biar produktif,” lanjut Alva.
Kesuksesan Alva menjalankan bisnis jual beli sayuran ini, membawanya meraih penghargaan dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY.
“Saya berniat mengembangkan lebih besar lagi usaha saya ini, karena itu saya berencana mengambil kuliah di bidang bisnis. Semoga usaha saya ini juga bisa menginspirasi banyak teman-teman untuk mau dan tidak malu memulai usaha apapun,” tutup Alva.