
Sumber Gambar : Canva Pro
Penulis : Grace Kolin
Tanggal 29 Mei yang jatuh pada hari ini diperingati sebagai Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN). Peringatan HLUN merupakan salah satu wujud kepedulian dan penghargaan terhadap orang yang sudah lanjut usia. Salah satu hal yang menjadi perhatian pada lansia adalah kondisi kesehatan mereka yang cenderung menurun, seperti mengalami kepikunan di usia senja.
Selain membuat lansia jadi tidak mengenali anak sendiri, kepikunan juga terkadang bisa menyebabkan lansia lupa meletakkan barang, tersesat ketika keluar rumah tanpa ditemani, hingga tidak mengenali wajah sendiri di cermin.
Keadaan seperti ini tentu tidak kita harapkan terjadi pada lansia yang kita sayangi, seperti orang tua atau oma opa di rumah. Dilansir dari halodoc.com, jika pikun dimaklumi dan dibiarkan saja, maka kemampuan otak dari orang yang mengalami kepikunan akan semakin melemah dan berisiko mengalami alzheimer, yang ditandai dengan kehilangan memori, kesulitan berpikir dan memecahkan masalah, bahkan kesulitan berbahasa.
Kepikunan pada lansia bukanlah hal yang tidak dapat dicegah. Jadi, untuk mencegah pikun, orangtua yang sudah berumur 60 tahun ke atas dianjurkan untuk menerapkan pola hidup sehat. Berikut tujuh cara yang bisa dilakukan untuk mencegah orang lansia menjadi pikun menurut laman halodoc.com:
1. Menjaga Kepala Lansia dari Benturan
Kondisi tubuh orang yang sudah lanjut usia sangat rentan dan jika terjatuh atau mengalami benturan, bisa mengakibatkan kondisi yang serius bahkan fatal. Karena itu, orang lansia perlu sangat berhati-hati ketika beraktivitas, terutama dalam menjaga kepalanya dari benturan keras atau cedera otak yang bisa menyebabkan pikun atau demensia.
2. Membaca dan Menulis
Kedua aktivitas ini efektif untuk melatih dan menstimulasi sel-sel saraf otak pada lansia. Jadi, mereka dianjurkan untuk sering-sering membaca koran dan menulis buku harian agar tidak cepat pikun. Jika memang sering lupa, mereka disarankan untuk mencatat segala hal yang perlu diingat dalam sebuah buku.
3. Melakukan Permainan Memori
Orang lansia disarankan untuk rutin bermain permainan memori, seperti teka-teki silang, permainan studi kasus, atau permainan optical illusions. Permainan-permainan tersebut membuat mereka berpikir dan menggunakan logika untuk memecahkan masalah, sehingga dampaknya sangat baik untuk meningkatkan dan menajamkan kemampuan otak.
4. Bermain Catur
Catur dikenal sebagai olahraga yang baik untuk otak. Dengan bermain catur, orang lansia dapat mengasah dan memaksimalkan fungsi otak, sehingga mencegah mereka jadi pikun.
5. Bersosialisasi
Aktif bersosialisasi juga merupakan kegiatan yang sangat baik untuk mencegah pikun. Dengan sering berkomunikasi dengan para anggota keluarga, menghadiri undangan pesta dan kegiatan-kegiatan sosial lainnya, orang lansia dapat menjaga dan meningkatkan kemampuan otak, khususnya bagian otak yang mengatur fungsi komunikasi.
6. Aktivitas Spiritual
Aktivitas ibadah dipercaya memiliki peran yang cukup signifikan dalam menjaga dan meningkatkan fokus otak, serta menjaga kesehatan mental pada lansia. Jadi, mereka dapat mengisi waktunya dengan ikut terlibat dalam berbagai kegiatan rohani agar kemampuan otaknya tidak menurun.
7. Menerapkan Gaya Hidup Sehat
Aktivitas lansia yang positif juga perlu didukung dengan menerapkan gaya hidup yang sehat, seperti menghentikan kebiasaan buruk (merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol), berolahraga secara teratur, mengonsumsi makanan dan minuman yang sehat, tidur yang cukup. Selain itu, jangan lupa untuk mengonsumsi makanan sehat yang sangat baik untuk kesehatan otak seperti adalah cokelat hitam, buah alpukat, bluberry, dan telur.
Artikel ini dibuat dari berbagai sumber