Kaligrafi Tiongkok

Kunyah es batu bisa menyebabkan masalah kesehatan | Foto: Canva

Sahabat DAAI, apakah kalian sering mengunyah es batu? Faktanya, hal ini harus segera dihentikan karena dapat menimbulkan masalah pada kesehatan gigi dan jantung.

Sering sekali kita menemukan banyak orang yang memiliki kebiasaan dalam mengunyah es batu. Kebiasaan ini sering dilakukan, baik secara sadar maupun tidak sadar.

Kebiasaan ini terlihat tidak berbahaya, tetapi es batu sangat keras untuk dikunyah sehingga memerlukan tenaga atau tekanan lebih dari rahang untuk mengunyah sebalok es batu.

Kebiasaan ini bisa menyebabkan masalah pada gigi, kesehatan jantung, menjadi tanda seseorang memiliki gangguan makan, dan bisa menyebabkan anemia.

 

Merusak Kesehatan Gigi

Melansir dari situs web cvilleoralsurgery, kebiasaan mengunyah es dapat menyebabkan masalah pada Temporomandibular Joint (TMJ) dan otot sendi pada daerah rahang. 

Pada dasarnya, manusia memiliki dua TMJ yang masing-masing terletak di bagian bawah telinga. Ketika melakukan kebiasaan makan es, seseorang akan menggunakan tenaga yang lebih untuk mengunyah es.

Hal ini menyebabkan adanya ketegangan dan stres pada jaringan pendukung dan TMJ.

Selain itu, kebiasaan ini dapat mengikis enamel gigi (gigi menjadi keropos). Ketika enamel gigi rusak atau patah, gigi akan menjadi sangat sensitif pada makanan asam, digin, dan pedas.

Kegunaan enamel gigi sangat diperlukan karena lapisan enamel gigi melindungi gigi terhadap sebuah suhu dan rasa. Jika enamel gigi sudah terkikis parah, gigi akan berlubang dan menimbulkan rasa sakit, seperti ngilu.

Beberapa kasus TMJ disorder yang serius bisa ditangani dengan mengonsumsi obat-obatan hingga tindakan operasi.

 

Ciri Khas Gangguan Makan Pica dan Anemia

Secara tidak langsung seseorang yang punya kebiasaan mengonsumsi es batu memiliki gangguan makan Pica dan bisa menyebabkan anemia.

Ini adalah sebuah gangguan makan yang menyebabkan seseorang memiliki rasa nafsu makan terhadap benda yang tidak memiliki nilai gizi dan bukan makanan.

Gangguan ini bisa terjadi pada siapa saja dan pengidapnya tidak menyedari hal ini. Umumnya terjadi pada anak, wanita hamil, dan orang dengan gangguan intelektual. Salah satunya terjadi pada seseorang yang memiliki kebiasaan makan es batu.

Mengutip dari National Library of Medicine (NCBI), Pica adalah gangguan makan yang menjadi tanda seseorang memiliki kekurangan zat besi (anemia defisiensi besi) karena seseorang memiliki rasa nafsu makanan pada makanan yang tidak memiliki nutrisi dan gizi. 

Di dalam beberapa kasus, gejala pica akan mereda saat diberi suplemen gizi. Gejala ini tidak boleh dihiraukan karena akan berpengaruh pada kesehatan tubuh lainnya.

 

Menyebabkan Masalah Kesehatan Tubuh

Mengutip dari Alodokter, seseorang yang memiliki anemia defisiensi besi, bisa menyebabkan masalah jantung. 

Hal ini disebabkan karena pasokan oksigen di dalam darah terus berkurang dan jantung akan memompa lebih cepat sehingga organ tubuh dapat memiliki oksigen yang cukup.

Kinerja jantung yang berlebihan secara terus menerus bisa menyebabkan terjadinya pembesaran jantung dan bahkan gagal jantung.

Jika terjadi pada anak-anak, dapat menyebabkan gangguan tumbuh kembang anak karena daya tahan tubuh seorang anak lebih rentan.

Apabila hal ini terjadi, segera lakukan konsultasi pada dokter agar mendapatkan penanganan yang lebih sesuai dengan dampak masing-masing.

Oleh karena itu, kebiasaan mengunyah es batu dapat berujung pada masalah yang serius bagi kesehatan tubuh.

 

Penulis: Kerin Chang

Simak Video Pilihan di Bawah Ini: