Kaligrafi Tiongkok

Bunga Puspita Sari, Siswi SMA 3 Pangkalpinang yang berhasil menjadi perwakilan Paskibraka 2023 dari provinsi Bangka Belitung | Foto: Tribun News.

Kisah haru anggota paskibraka, Bunga Puspita Sari yang mau berjuang untuk membantu dan ingin membahagiakan sang ibu.

Bunga Puspita Sari, namanya mulai dikenal sejak diresmikan menjadi salah satu anggota paskibraka untuk merayakan upacara kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 2023. Ia merupakan perwakilan dari siswa yang dipilih untuk mewakili Kota Bangka Belitung.

Meski baru berusia 16 tahun, Bunga harus menjalani kehidupannya tanpa seorang ayah. Sang ayah sudah tutup usia sejak Bunga masih berada di bangku SMP. Dengan demikian, Sang Ibu, Juwarni, harus menjadi tulang punggung keluarga. 

Bunga tinggal bersama ketiga kakak dan ibunya. Selama ini, untuk menghidupi anak-anaknya Juwarni bekerja sebagai buruh cuci dan setrika laundry di Kota Bangka Belitung dengan kondisi ekonomi yang sangat pas-pasan.

Ibunda Bunga, Juwarni, seorang buruh cuci dan setrika laundry di Kota Bangka Belitung | Foto: tayangan YouTube CNN Indonesia.

Melihat kerja keras ibunya, Bunga tidak keberatan untuk membantu karena tidak mau merepotkan sang ibu. 

Ia harus pergi ke pasar untuk membeli bahan makanan dan membuat camilan hingga jam 10 malam. Kemudian, Bunga akan bangun jam 3 pagi untuk menggoreng dan berjualan camilan.

“Aku harus bangun jam 3 lewat untuk goreng pisag cokelat (piscok)-nya itu,” kata Bunga dikutip dari tayangan YouTube CNN Indonesia, Kamis (11/1/2024).

 

Peran Sang Ibu

Bunga Puspita Sari dan ibunya (Juwarni) saat Paskibraka 2023 | Foto: Tribun News

Saat menjelang upacara kemerdekaan, Bunga sempat mendapat masalah. Ia sudah hampir menyerah, tetapi ibunya terus menyemangati dan mengingatkan Bunga untuk selalu berdoa.

“Aku di situ udah pasrah banget tapi mamaku bilang, ‘Ga, kamu pasti pergi! Kamu pasti pergi!’” ujar Bunga.

Gadis kelahiran 2007 ini merasa ibunya adalah sosok yang sangat kuat dalam menjalani kehidupan. Ia tidak pernah menyadari bahwa ibunya selama ini menjalani banyak rintangan dalam kehidupan ini.

“Saat aku mau bangun (tidur), aku dengar mamaku nangis sambil doa gitu. Aku ga pernah (dengar mama doa), jadi aku kayak pura-pura ga bangun gitu. Aku dengar mamaku cerita sama Allah, kayak ternyata mamaku berat banget hidupnya selama ini,” ucap Bunga.

Menurutnya, selama ini ibunya tidak pernah menunjukkan kesulitan dalam hidupnya. Bagi Bunga, ibu adalah segalanya. Atas dukungan dan doa dari ibunya, Bunga akhirnya bisa berangkat ke Jakarta untuk menjadi perwakilan Paskibraka 2023 dari Provinsi Bangka Belitung.

Bunga ingin ibunya selalu sehat karena ia kerap melihat ibunya sakit hingga harus masuk rumah sakit akibat kelelahan bekerja. Terkadang, ketika ibunya sakit keluarganya tidak memiliki biaya untuk membayar biaya rumah sakit.  

Selain Paskibraka 2023, Bunga juga berprestasi dan menjadi atlet di bidang olahraga. Ia berhasil memenangkan berbagai perlombaan olahraga di tingkat nasional. Bunga ingin dirinya terus memberikan prestasi untuk membantu ibunya dan membuat ibunya bangga.


Penulis: Kerin Chang

Simak Video Pilihan di Bawah Ini: