
Ilustrasi Festival Peh Cun (Foto: DreamArtist via Canva Pro)
Setelah vakum selama 3 tahun akibat pandemi Covid-19, perayaan Duanwu Jie (Hanzi: 端午節) atau yang dikenal Festival Peh Cun siap kembali digelar di Kota Tangerang, Banten.
Festival Peh Cun rencananya akan diselenggarakan selama 5 hari berturut-turut, mulai dari tanggal 21 hingga 25 Juni 2023 di Jalan Kali Pasir, Kota Tangerang.
Menyambut Festival Peh Cun 2023, Wali Kota Tangerang H. Arief R Wismansyah mengajak seluruh masyarakat Kota Tangerang untuk ikut memeriahkan gelaran yang rutin diselenggarakan setiap tahun oleh Perkumpulan Boen Tek Bio tersebut.
“Nantinya, ada banyak pertunjukan seni, budaya, festival kuliner, dan juga ada lomba-lomba,” ujar Arief dalam keterangannya, dikutip Senin (19/6).
Arief berharap, festival tersebut nantinya dapat semakin berkembang dan menjadi salah satu festival terbesar di Indonesia.
Festival Perahu Naga Peh Cun 2023 kali ini, digelar dengan tema Harmoni di dalam Keberagaman.
Nantinya, Festival Peh Cun 2023 akan dimulai dengan ritual memandikan perahu naga sebelum dilanjutkan dengan perlombaan perahu naga di Sungai Cisadane.
Ritual memandikan perahu naga ini, akan dilakukan saat tengah malam pada tanggal 21 Juni di rumah perahu pendopo Tanah Gocap, Karawaci, Kota Tangerang.
Kemudian, pada tanggal 22 Juni 2023 akan dilakukan kegiatan mendirikan telur (membuat telur berdiri) tanpa penyangga di waktu tertentu yang telah ditentukan, serta persembahyangan sebagai bentuk rasa syukur.
Tidak hanya itu, di tanggal yang sama juga akan dilakukan ritual lepas dan tangkap bebek oleh warga sekitar di Sungai Cisadane. Ada juga Gambang Kromong di atas perahu dan menyanyikan lagu ikon Peh Cun.
Selanjutnya, pada 23 Juni akan ada kegiatan penampilan seni budaya dari berbagai etnis yang ada di Indonesia. Nantinya, panggung seni budaya akan ada di tengah jalan Kali Pasir, sehingga jalan tersebut akan ditutup secara total.
Pada tanggal 24 Juni, rencananya akan ada pembukaan dengan rampak tambur dan permainan barongsai.
Selanjutnya, lomba perahu naga akan dimulai dengan diiringi pentas seni dan wayang potehi, serta Reog kesenian dari Banyumas.
Malam harinya, akan ada pelepasan 100 replika lentera perahu di Sungai Cisadane. Adapun hasil penjualan tersebut akan digunakan untuk donasi bagi mereka yang membutuhkan,
Pada tanggal 25 Juni, akan ada acara puncak berupa final lomba balap perahu naga. Nantinya, pemenang dari perlombaan ini akan menerima hadiah dengan diiringi pentas seni.
“Kami mendorong teman-teman agar bisa bersemangat lagi setelah kemarin vakum karena Covid-19. Apalagi tahun ini diselenggarakan cukup besar, ya, lima hari berturut-turut. Semoga tahun depan bisa lebih besar lagi, (bahkan) menjadi festival Peh Cun tingkat nasional atau internasional,” tutup Arief.
Sebagai informasi, Festival Peh Cun di kalangan Tionghoa-Indonesia adalah salah satu festival penting dalam kebudayaan dan sejarah Tiongkok.
Festival ini dirayakan setiap tahunnya pada tanggal 5 bulan 5 penanggalan Imlek dan telah berusia lebih dari 2.300 tahun jika dihitung dari masa Dinasti Zhou.
Biasanya, Festival Peh Cun dirayakan dengan memakan bakcang dan melakukan perlombaan perlombaan perahu naga.