Kaligrafi Tiongkok

Curug Dengdeng di Banten (Foto: Instagram @curug_dengdeng)

Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Citeluk Sejahtera mengelola tempat wisata Curug Dengdeng yang berada di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon, Banten.

Pesona Curug Dengdeng yang berada di Kampung Citeluk Mulud, Desa Mangkualam, Kec. Cimanggu, Kab. Pandeglang, Banten, tak perlu diragukan lagi.

Saat ini, Curug Dengdeng dikelola oleh masyarakat setempat yang tergabung dalam Pokdarwis Citeluk Sejahtera.

Beranggotakan 15 orang, pemuda yang tergabung dalam pokdarwis ini merupakan pemuda asli yang tinggal di Kampung Citeluk Mulud.

Ketua Pokdarwis Citeluk Sejahtera Aldrin mengatakan, perjuangan mereka saat pertama kali membuka akses ke Curug Dengdeng tidaklah mudah karena penuh dengan pro dan kontra.

“(Masyarakat) ada kekhawatiran akan merusak ekosistem. Padahal, sebelumnya kami menjelaskan atau memberikan sedikit edukasi bahwa dengan dibukanya wisata yang ada di wilayah Kampung Citeluk Mulud, bisa meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar,” ujar Aldrin kepada DAAI TV, dikutip Selasa (23/5).

Melalui kegigihan anggota Pokdarwis Citeluk Sejahtera, akhirnya mereka berhasil membuka akses ke Curug Dengdeng.

Setelah itu, Pokdarwis Citeluk Sejahtera semakin gencar untuk belajar dan menggali informasi terkait cara mengelola tempat wisata.

Menurut Aldrin, masyarakat setempat sudah sadar akan potensi wisata dari Curug Dengdeng, tetapi mereka merasa belum mampu untuk membuka akses Curug Dengdeng dan menjadikannya sebuah tempat wisata khusus.

“Alhamdulillah, pada saat ini kami mendapatkan izin dari TN Ujung Kulon untuk mengelola wisata Curug Dengdeng ini yang pada awalnya ini sangat terbengkalai,” jelas Aldrin.

Aldrin bercerita, Curug ini terbentuk dari letusan Gunung Honje, Banten. Kemudian, lava yang turundari gunung pun mengering, sehingga terbentuklah Curug Dengdeng yang struktur batuannya mirip seperti dendeng.

Awalnya, kata Aldrin, akses jalan menuju Curug Dengdeng ini sangat terjal dan aksesnya jauh dari permukiman masyarakat. Tidak heran jika warga enggan untuk berwisata atau berkunjung ke Curug Dengdeng.

Setelah akses wisata ke Curug Dengdeng dibuka, Aldrin mengaku perekonomian masyarakat sekitar juga ikut terbantu.

Jika sebelumnya masyarakat sekitar hanya bergantung pada hasil pertanian, kini dengan adanya Curug Dengdeng mereka mulai menjajal usaha lainnya.

“Ada banyak wisatawan juga yang berkunjung ke wisata Curug Dengdeng ini, bahkan ada beberapa (wisatawan yang datang) dari mancanegara untuk berkunjung ke sini. Mereka mendapatkan informasi itu dari internet yang sudah tersebar luas, baik itu lewat media sosial maupun media elektronik lainnya,” jelas Aldrin.

Tidak sendirian, Pokdarwis Citeluk Sejahtera juga kerap mendapatkan pendampingan dari pihak TN Ujung Kulon.

Beberapa pendampingan yang kerap diberikan, adalah berupa peningkatan kapasitas, bantuan finansial, bantuan teknis, sampai pemberdayaan langsung dari pihak TN Ujung Kulon.

“Harapan kami kepada masyarakat lokal atau masyarakat luar, agar sadar bahwa di wilayah kita ini ada sebuah wisata yang akan menjadi potensi bagi kehidupan masyarakat lokal. Khususnya di Kampung Citeluk ini, baik itu meningkatkan status ekonomi maupun status sosial. Kami berharap ada banyak pengunjung yang mengunjungi Curug Dengdeng ini,” tutup Aldrin.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini: