Kaligrafi Tiongkok

Ilustrasi bawang putih (Foto: margouillatphotos via Getty Images Pro)

Ada banyak bahan alami yang bisa digunakan untuk menyembuhkan penyakit, salah satunya bawang putih. Siapa sangka bawang putih bisa membantu menurunkan kadar gula darah bagi penderita diabetes.

Bawang putih merupakan salah satu bumbu masakan umum dalam setiap menu makanan di rumah. Tidak hanya lezat, ternyata bawang putih juga punya banyak manfaat kesehatan lain.

Biasanya, bawang putih dijadikan salah satu obat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sehingga bisa mencegah flu dan masuk angin.

Tidak hanya itu, ternyata bawang putih juga bisa membantu Sahabat DAAI untuk menurunkan kadar gula darah, sehingga sangat bermanfaat bagi penderita diabetes.

Sebagai informasi, penderita diabetes umumnya tidak bisa memproduksi cukup insulin atau menggunakan insulin yang dihasilkan tubuh secara efisien. Hal ini, secara tidak langsung bisa berpengaruh terhadap kadar gula darah Sahabat DAAI.

Salah satu cara untuk meminimalkan peningkatan kadar gula darah, adalah dengan memeriksa skor indeks glikemik (GI) setiap makanan dan mengonsumsi makanan alami seperti bawang putih.

Mengutip dari Healthline, bawang putih telah banyak direkomendasikan untuk membantu menurunkan risiko penyakit jantung dan diabetes.

Sebuah studi yang dilakukan Martha, T. dkk. (2006) menunjukkan, konsumsi bawang putih mentah bisa mengurangi kadar gula darah, kolesterol, trigliserida, dan aterosklerosis.

Meski masih perlu penelitian lebih lanjut, tetapi sebuah studi juga menyampaikan bahwa konsumsi bawang putih secara teratur dapat membantu menurunkan kadar gula darah.

Bawang putih merupakan sumber vitamin B-6 dan vitamin C. Vitamin B-6 sendiri, terlibat aktif dalam metabolisme karbohidrat, sedangkan vitamin C juga dapat berperan dalam menjaga kadar gula darah.

Jika Sahabat DAAI menderita diabetes tipe-2, setidaknya Sahabat DAAI bisa mengonsumsi satu siung bawang putih setiap hari. Hasilnya, Sahabat DAAI bisa mengatur kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin.

Di sisi lain, sembilan penelitian terkait bawang putih dan diabetes menunjukkan, adanya penurunan gula darah puasa secara signifikan, setelah mengonsumsi 0,05-1,5 gr suplemen bawang putih setiap hari selama 1-2 minggu.

Selain itu, hemoglobin A1c juga berkurang secara signifikan pada minggu ke-12. Konsumsi bawang putih, juga terbukti bisa mengurangi kolesterol jahat (low density lipoprotein/LDL).

Di sisi lain, bawang putih juga bisa menjaga kesehatan jantung dengan mengurangi tekanan darah, serta bisa mengurangi risiko terjadinya serangan jantung atau stroke pada pasien dengan tekanan darah tinggi.

Bawang putih punya rasa dan aroma yang cukup kuat. Meskipun umumnya aman untuk dimakan, tetapi Sahabat DAAI mungkin bisa mengalami beberapa efek samping ringan saat mengonsumi bawang putih.

Misalnya seperti maag, kembung, mual, muntah, dan diare. Efek samping ini, kemungkinan bisa lebih bervariasi jika Sahabat DAAI mengonsumsi bawang putih mentah.

Apabila Sahabat DAAI terbiasa mengonsumsi bawang putih mentah, maka Sahabat DAAI bisa menambahkan beberapa siung bawang putih cincang ke dalam menu makanan.

Sebenarnya, tidak ada ketentuan khusus untuk memakan bawang putih. Jadi, jangan ragu untuk menambahkan bawang putih kapan pun jika memungkinkan.

Namun, jika Sahabat DAAI kurang menyukai aroma dan rasa bawang putih yang kuat, maka Sahabat DAAI bisa mengonsumsi bawang putih hijau atau batang bawang putih. Bawang putih hijau, adalah versi muda dari bawang putih yang biasanya Sahabat DAAI gunakan untuk memasak.

Kedua alternatif tersebut cenderung memiliki rasa yang lebih ringan. Sahabat DAAI bisa mencampurkan bahan ini ke dalam saus, salad, atau makanan lainnya.

Untuk hasil yang lebih maksimal, Sahabat DAAI bisa mengonsumsi bawang putih secara teratur dalam jumlah sedang. Jangan lupa untuk memastikan bahwa Sahabat DAAI menggunakan bawang putih yang masih segar.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini: