Kaligrafi Tiongkok

Lettu Agus Prayogo (Foto: Instagram @agusprayogo21)

Lettu (Inf) Agus Prayogo lahir di Bogor pada 23 Agustus 1985. Agus merupakan atlet lari jarak jauh Indonesia dan TNI AD yang memegang rekor nasional untuk lomba lari atletik.

Agus berhasil meraih medali emas pertama bagi kontingen Indonesia pada cabang atletik SEA Games 2023 di Kamboja, setelah menjuarai lomba lari maraton putra dengan catatan waktu 2 jam 32 menit 59 detik, Sabtu (6/5).

Agus mampu mengungguli atlet maraton Filipina Arlan Estobo Arbais yang finish di urutan ke-dua, di tengah cuaca panas ekstrem yang menyentuh 40 derajat celsius.

Agus diketahui telah mengikuti 9 kompetisi SEA Games sejak tahun 2009 yang digelar di Laos, serta telah mempersembahkan beragam medali.

Di antaranya, adalah 7 medali emas, 4 medali perak, dan 2 medali perunggu selama keikutsertaannya pada SEA Games cabang olahraga atletik nomor 5.000 meter, 10.000 meter, dan maraton.

Target Agus berikutnya, adalah mengikuti Asian Games 2023 di China dan diharapkan dapat mempersembahkan medali bagi Indonesia.

Agus Prayogo merupakan perwira pertama TNI AD berpangkat Letnan Satu Kecabangan Infanteri yang sehari-hari berdinas di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD).

Pada usia 10 tahun, Agus berhasil memenangkan juara pertama dalam Kejuaraan Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) 1995 di Magelang.

Kemudian, ia bergabung dalam klub lari Pasma Club Atletik Kota Magelang. Pada kelas 3 SMP, Agus juga bergabung dalam klub Lokomotif Salatiga milik PJKA (kini PT Kereta Api Indonesia).

Tidak hanya itu, pada tahun 2019 Agus berhasil memegang rekor nasional Indonesia untuk cabang olahraga lari trek 3.000 meter, 5.000 meter, 10.000 meter, 20 kilometer, dan maraton setengah (jarak 21 km) dalam ajang Gold Coast Marathon, Australia.

Selain menjadi anggota pelatnas lari jarak jauh, Agus Prayogo juga merupakan seorang prajurit TNI AD dengan pangkat Letnan Satu.

Mengutip dari Asumsi.co, menariknya Agus mengaku berhasil masuk menjadi anggota TNI AD pada rekrutmen tahun 2007 melalui jalur prestasi.

Agus mengatakan, ia masuk militer dengan bermodalkan piagam dan sertifikat prestasinya di dunia lari. Setelah lolos, Agus langsung menjalani pendidikan selama 1 tahun, hingga pada tahun 2008 ia resmi jadi tentara

Saat menjadi prajurit tentara, ternyata prestasi Agus di cabang lari justru meningkat pesat. Untungnya, Agus mendapatkan dukungan penuh dari kesatuannya untuk kembali merintis karier di cabang olahraga lari dan mulai bersiap menuju SEA Games 2009 di Laos.

Upayanya membuahkan hasil, Agus langsung mempersembahkan medali emas lari di nomor 10.000 meter di ajang SEA Games 2009 lalu. Setelah itu, karier Agus terus menanjak hingga akhirnya menjadi andalan timnas sampai hari ini.

Agus mengaku, kunci kesuksesannya sampai bisa mendapatkan medali emas di SEA Games, adalah dengan melakukan aklimatisasi.

“Melakukan aklimatisasi atau penyesuaian diri dengan cuaca di loksi, kurang lebih empat hari sebelum lomba. Ini karena suhu (selama SEA Games) Kamboja panas, sehingga buruh strategi yang matang,” tutup Agus.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini: