Jeruk Mandarin, buah wajib saat Imlek | Foto: Fairprice group
Jeruk mandarin menjadi salah satu buah wajib yang ada saat perayaan Imlek. Namun, apakah kalian tahu makna di balik Jeruk Mandarin?
Sahabat DAAI, pernahkah kalian melihat jeruk saat perayaan Imlek?
Pada beberapa tradisi dan acara masyarakat Tionghoa sering kali kita menemukan buah jeruk, salah satunya pada saat Imlek.
Umumnya, pada tradisi Imlek masyarakat Tionghoa akan bertukar atau memberikan buah jeruk saat berkunjung ke rumah-rumah.
Sejarah Jeruk Mandarin
Mengutip dari National Library Board Singapore, jeruk mandarin pertama kali berasal dari Asia bagian Selatan dan Filipina. Hal ini karena jeruk mandarin merupakan tanaman tropis dan subtropis.
Buah jeruk mandarin memiliki keunikan karena warna dan ukuran berbeda-beda, beberapa di antaranya bahkan tidak memiliki biji-bijian. Jeruk mandarin juga memiliki beberapa variasi, seperti jeruk keprok yang terkenal di Indonesia.
Jeruk mandarin mulai diperkenalkan oleh China ke Barat pada abad ke-19. Pertama, jeruk mandarin diperkenalkan ke Inggris yang kemudian menyebar lebih luas ke wilayah Mediterania dan terus menyebar.
Buah jeruk mandarin diberikan nama mandarin karena saat itu China yang memperkenalkan buah jeruk ke Inggris dan ‘mandarin’ merupakan sebutan Inggris untuk pemerintahan China.
Makna Jeruk
Buah jeruk dipercaya oleh masyarakat Tionghoa melambangkan hal yang baik. Oleh karena itu, jeruk identik dengan perayaan Imlek. Adapun jeruk yang biasa ditemui, adalah jeruk mandarin atau jeruk santang.
Pada bahasa Mandarin, jeruk disebut sebagai ‘Chi Zhe’. ‘Chi’ memiliki arti memiliki makna rezeki dan ‘Zhe’ memiliki makna buah.
Warna buah jeruk dianggap sebagai warna emas yang melambangkan kekayaan dan keberuntungan. Namun, jeruk yang disajikan lebih baik memiliki batang dan daun karena melambangkan panjang umur dan kesuburan bagi orang yang menerimanya.
Secara garis besar, jeruk dianggap sebagai buah pembawa rezeki. Selanjutnya, masyarakat Tionghoa percaya jika menyajikan jeruk saat Imlek dapat menambah rezeki dan keberuntungan yang datang.
Meski demikian, terkadang masyarakat Tionghoa tidak mau menyajikan jeruk berjumlah 4 buah karena angka 4 dipercaya dapat membawa kematian atau kesialan.
Manfaat Jeruk Mandarin
Tidak hanya identik dengan perayaan Imlek, tetapi jeruk mandarin juga memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh.
- Memiliki Kandungan Vitamin C
Buah jeruk mandarin menjadi salah satu sumber vitamin C. Melalui kandungan antioksidannya, vitamin C dalam buah jeruk mandarin mampu melawan molekul tubuh yang tidak stabil (radikal bebas).
Radikal bebas dalam tubuh, bisa menyebabkan penyakit infeksi dan kanker. Antioksidan ini bertujuan untuk mencegah radikal bebas dan kerusakan pada sel-sel di dalam tubuh.
- Mencegah Sel Kanker dalam Tubuh
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jeruk mandarin mampu menurunkan risiko kanker hati (liver cancer). Hal tersebut karena kandungan dalam jeruk mandarin, yaitu karotenoid.
Buah ini memiliki kandungan limonene yang bisa mencegah beberapa kanker, salah satunya kanker payudara. Jika diberikan kepada seseorang yang mengidap penyakit hepatitis C, mampu mencegah berkembangnya kanker hati karena memiliki kandungan beta-cryptoxanthin.
- Membantu Mengatasi Kolesterol
Buah jeruk mandarin memiliki kandungan synephrine yang menghalang produksi kolesterol pada tubuh, sehingga antioksidan dalam jeruk mandarin meningkatkan kolesterol baik dan menurunkan kolesterol jahat.
- Mampu Menurunkan Tekanan Darah
Kandungan dalam jeruk mandarin yang kaya akan mineral (kalsium) dan nutrisi mampu membantu menurunkan tekanan darah.
Jeruk mandarin bisa menjaga aliran darah agar bergerak dengan lancar melalui arteri, sehingga membuat tekanan darah menjadi normal.
Selain dipercaya dapat membawa keberuntungan untuk kehidupan kita, ternyata jeruk mandarin juga mampu membawa banyak manfaat bagi tubuh.
Penulis: Kerin Chang