Kaligrafi Tiongkok

Lengan robot (Foto: vokasi.kemdikbud.go.id)

Siswa SMKN 1 Kutalimbaru, Deli Serdang, Sumatra Utara, menciptakan lengan robot yang dapat membantu pekerjaan manusia.

Lengan robot merupakan komponen utama dari robot industri yang dirancang untuk meniru gerakan lengan manusia.

Lengan robot terdiri atas beberapa ruas atau sendi yang dapat bergerak dengan bebas mirip seperti sendi pada lengan manusia.

Guru Jurusan Mekatronika SMKN 1 Kutalimbaru Rachmad Syahputra menuturkan, lengan robot biasa dipakai di dunia industri, seperti industri manufaktur, otomasi, perawatan medis, eksplorasi luar angkasa, dan lainnya. Alat ini memiliki berbagai fungsi yang bisa membantu manusia dalam menyelesaikan pekerjaannya.

“Penggunaan alat ini bisa meningkatkan kualitas produk dan meminimalkan risiko kesalahan manusia. Lengan robot biasa digunakan untuk proses pengepakan, pengelasan, dan perakitan. Selain itu, alat ini juga biasa dipakai untuk mengerjakan tugas-tugas yang sulit dijangkau seperti pengeboran,” ujar Rachmad dikutip dalam keterangannya, Jumat (22/9).

Lengan robot SMKN 1 Kutalimbaru dibuat oleh siswa Jurusan Mekatronika yang didampingi oleh guru pendamping. Terdapat enam tahap yang dilakukan untuk menghasilkan satu lengan robot, yakni sebagai berikut.

1. Desain: Tahap ini merupakan proses perancangan lengan robot dengan mempertimbangkan kebutuhan aplikasi dan spesifikasi teknis. Desain lengan robot mencakup jumlah sendi, bahan, dan mekanisme penggerak.

2. Pemilihan Bahan: Material yang digunakan dipilih berdasarkan kekuatan, kestabilan, dan bobot lengan robot.

“Kalau untuk pembuatan lengan robot biasanya bahan yang umum digunakan itu logam, seperti baja dan aluminium,” kata Siswa Jurusan Mekatronika SMKN 1 Kutalimbaru Ahmad Zhaki.

3. Pembuatan Komponen: Komponen lengan robot seperti sendi, motor, dan aktuator, diproduksi sesuai dengan spesifikasi desain menggunakan teknologi manufaktur seperti pemesinan CNC atan pencetakan 3D.

4. Pengembangan Elektronik: Sirkuit elektronik dan sistem pengendalian diintegrasikan ke dalam lengan robot untuk menggerakan sendi dan mengendalikan pergerakan dengan akurasi.

5. Pengujian: Setelah proses perakitan, lengan robot diuji terlebih dahulu untuk memastikan kinerjanya sesuai dengan harapan. Pengujian mencakup cek akurasi, kecepatan, dan stabilitas gerakan.

6. Perakitan Akhir: Setelah proses pengujian berhasil, lengan robot dirakit secara lengkap dan dipasang bersama dengan sistem pengendali.

Proses pembuatan yang memakan waktu kurang lebih satu minggu ini, memberikan pengalaman yang baik untuk para siswa. Mereka bisa belajar mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan sekaligus berkreasi untuk menghasilkan inovasi baru.

“Ternyata banyak hal-hal yang didapatkan setelah kita membuat lengan robot ini. Kita tuh belajar ketelitian, soalnya kalau tidak teliti bisa rancu semuanya, sehingga produk berpotensi gagal. Semoga ke depannya kita bisa membuat produk yang lebih lagi dan bisa segera dijual untuk masyarakat luas,” jelas Zhaki.

Saat ini, lengan robot SMKN 1 Kutalimbaru masih digunakan untuk media pembelajaran para siswa dan belum dijual untuk umum. Ke depannya, SMKN 1 Kutalimbaru akan memproduksi lengan robot secara massal untuk memenuhi kebutuhan pasar industri.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini: