Kaligrafi Tiongkok

Ilustrasi kista ganglion (Foto: unomat via Getty Images)

Kista ganglion adalah benjolan berisi cairan yang umumnya tumbuh di area sendi pergelangan tangan atau jaringan yang menghubungkan otot dengan tulang (tendon).

Meskipun lebih sering muncul di pergelangan tangan, tetapi kista ganglion juga bisa muncul di kaki atau pergelangan kaki.

Umumnya kista ganglion berbentuk bulat atau oval dan berisi cairan. Kista ganglion kecil biasanya berukuran sebesar kacang polong dan ukurannya bisa berubah.

Mengutip dari Mayo Clinic, kista ganglion bisa terasa nyeri jika menekan saraf di dekatnya, sehingga terkadang kista ganglion bisa memengaruhi pergerakan sendi.

Jika mulai mengganggu aktivitas, Sahabat DAAI bisa meminta ke dokter untuk mengeluarkan kista dengan jarum, atau melalui operasi pengangkatan kista.

Namun, jika tidak ada gejala maka tidak diperlukan pengobatan karena tidak jarang kista ganglion bisa menyusut sendiri, sehingga bisa sembuh dengan sendirinya.

 

Gejala Kista Ganglion

Berikut adalah beberapa gejala umum dari kista ganglion.

Lokasi: Kista ganglion paling sering berkembang di sepanjang tendon atau tangan. Lokasi paling umum berikutnya adalah pergelangan kaki, kaki, dan di dekat sendi lain.

Bentuk dan ukuran: Kista ganglion biasanya berbentuk bulat atau oval. Ukuran kista dapat berubah, sering kali kista bertambah besar seiring berjalannya waktu atau seiring dengan pergerakan sendi.

Nyeri: Kista ganglion biasanya tidak menimbulkan rasa sakit. Namun, jika kista menekan saraf atau struktur lain, kista dapat menyebabkan nyeri, kesemutan, mati rasa, atau kelemahan otot.

 

Penyebab Kista Ganglion

Menonjolnya kista ganglion di sendi dan tendon disebabkan oleh penumpukan cairan yang mirip dengan cairan yang ada di persendian atau di sekitar tendon.

Sampai kini, penyebab kista ganglion belum diketahui secara pasti, sehingga masih diperlukan lebih banyak penelitian lebih lanjut.

Meski demikian, ada beberapa kondisi yang mungkin dapat menyebabkan penumpukan cairan, contohnya cedera, trauma, atau penggunaan berlebihan. Kista ganglion lebih berisiko dialami wanita dan orang yang suka menekan pergelangan tangan berulang kali, seperti pesenam.

 

Faktor Risiko Kista Ganglion

Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko kista ganglion, yakni sebagai berikut.

Jenis kelamin dan usia: Kista ganglion dapat terjadi pada siapa saja, tetapi paling sering dialami oleh wanita berusia antara 20 dan 40 tahun.

Osteoartritis: Orang yang menderita radang sendi pada sendi jari yang paling dekat dengan kuku, memiliki risiko lebih tinggi terkena kista ganglion di dekat sendi tersebut.

Cedera sendi atau tendon: Sendi atau tendon yang terluka memungkinkan mengalami kista ganglion.

 

Perawatan Kista Ganglion

Kista ganglion sering kali tidak menimbulkan rasa sakit dan tidak memerlukan pengobatan. Namun, Sahabat DAAI juga perlu memperhatikan kista untuk mengetahui apakah ada perubahan.

Namun, jika kista sudah menyebabkan nyeri atau mengganggu pergerakan sendi, Sahabat DAAI bisa melakukan beberapa langkah berikut.

Jaga pergerakan sendi: Aktivitas yang berat dapat menyebabkan kista ganglion tumbuh. Usahakan untuk merawat sendi dengan menggunakan penyangga atau belat untuk menjaga sendi tetap diam selama beberapa waktu. Saat kista menyusut tekanan pada saraf dapat dilepaskan, sehingga mengurangi rasa sakit. Namun, usahakan untuk tidak menggunakan penyangga atau belat dalam jangka panjang karena dapat melemahkan otot di sekitarnya.

Mengeluarkan kista: Sahabat DAAI bisa meminta dokter untuk mengeluarkan cairan dari kista dengan jarum. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan jika kista bisa tumbuh kembali.

Operasi: Ini adalah opsi terakhir jika perawatan lain tidak berhasil. Proses pembedahan akan dilakukan dengan mengangkat kista dari sendi atau tendon. Meskipun jarang terjadi, tetapi pembedahan dapat menimbulkan risiko luka pada saraf, pembuluh darah, atau tendon di sekitarnya. Kista juga bisa muncul kembali, bahkan setelah operasi.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini: