
Ilustrasi bank sampah di MTsN 1 Sumbawa (Foto: Instagram ntbbebassampah)
Bank sampah punya banyak manfaat bagi lingkungan. Selain itu, pengadaan program bank sampah juga bisa membantu mengajarkan kedisiplinan pada murid di sekolah.
Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Sumbawa mengajarkan muridnya untuk belajar disiplin dengan membangun program bank sampah di sekolah.
Bank sampah adalah sebuah tempat yang digunakan untuk mengumpulkan sampah yang sudah dipilah berdasarkan kategorinya, misalnya seperti gelas dan botol plastik.
Hasil dari pengumpulan sampah yang sudah dipilah, nantinya akan disetorkan ke tempat pembuatan kerajinan dari sampah atau ke tempat pengepul sampah.
Mengutip dari situs Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), bank sampah ini sudah didirikan sejak Agustus 2018 lalu. Namun, program tersebut sempat vakum sampai akhirnya diaktifkan kembali di tahun 2023 ini.
Adapun sampah yang biasanya disetorkan ke bank sampah, berasal dari hasil belanjaan guru dan siswa di Koperasi Amanah MTsN 1 Sumbawa.
Hasil kumpulan sampah tersebut, kemudian ditabung di sebuah karung yang sudah disiapkan di dalam kelas masing-masing.
Setiap harinya, siswa dan wali kelas bersama-sama memungut sampah berupa gelas dan botol plastik. Rata-rata setiap bisa menabung hingga 25 sampai 30 gelas bekas setiap hari, atau total satu karung setiap dua bulannya.
Sampah plastik berupa gelas dan botol yang sudah disusun rapi dalam sebuah karung, kemudian diperiksa apakah sudah layak untuk ditimbang. Jika sudah dianggap layak, barang bekas tersebut pun ditimbang dan dibayar secara tunai.
Hasil pembayaran dari tabungan plastik ini, akan disimpan oleh bendahara kelas untuk dijadikan kas kelas yang sewaktu-waktu bisa digunakan untuk kebutuhan kelas.
Rencana selanjutnya, MTsN 1 Sumbawa akan bekerja sama dengan Bank Sampah Kab. Sumbawa, atau dengan Badan Penanaman Modal dan Lingkungan Hidup (BPM-LH) Kab. Sumbawa untuk penanganan sampah plastik yang sudah terkumpul tersebut.
Mengutip dari situs MTsN 1 Sumbawa, bank sampah ini kembali dibuka dalam rangka upaya menciptakan kebersihan madrasah secara total, sekaligus mengamalkan kebersihan adalah sebagian dari iman.
“Kami siapkan bank sampah dengan bahan sederhana, yaitu media karung yang ditempatkan di dalam ruang kelas masing-masing,” ujar Waka Humas MTsN 1 Sumbawa Alia Farida dalam keterangannya, dikutip Jumat (17/3).
Alia melanjutkan, setelah sampahnya penuh, nantinya akan dijual ke pengepul resmi dan bayaran yang didapatkan akan diberikan ke kas kelas masing-masing.
“Adanya bank sampah alhamdulillah madrasah kembali semakin bersih. Pasalnya, sampahnya sudah terkonsentrasi. Hal ini baru berjalan satu bulan sejak Februari 2023 lalu,” tambah Alia.
Pada saat yang sama, Kepala Madrasah Adiat berharap seluruh wali kelas bisa memberikan pencerahan kepada siswa agar bisa sadar akan kebersihan madrasah, dengan mengumpulkan sampahnya di bank sampah.
“Mari, dengan penuh cinta dan kesadaran kita ciptakan madrasah yang bersih,” tutup Adiat.