Kaligrafi Tiongkok

Ganda putri Indonesia (Foto: PBSI)

Ganda putri Rachel Allessya Rose dan Meilysa Trias Puspitasari meraih gelar juara dalam final Odisha Masters 2023 yang digelar di Jawaharlal Nehru Indoor Stadium, Odisha, India, Minggu (17/12).

Kemenangan ini berhasil diraih setelah ganda putri tersebut berhasil menaklukkan tuan rumah Tanisha Crasto/Ashwini Ponnappa (India) dengan skor 21-14, 21-17.

Mengutip dari situs PBSI, berkat kemenangan ini laga puncak BWF Tour Super 100 tersebut berhasil ditutup dengan manis.

“Alhamdulillah bisa memberikan permainan dengan baik tanpa cedera dan bisa juara. Perasaannya senang karena baru pertama kali juara di turnamen level super 100 dan kemenangan ini bisa memotivasi saya untuk makin berlatih dengan keras lagi,” ujar Meilysa dikutip dalam keterangannya, Selasa (19/12).

Di babak final yang dimainkan Minggu lalu, Indonesia menurunkan satu wakilnya yang bertarung.

Satu-satunya wakil Indonesia tersebut adalah pasangan ganda putri Meilysa Trias Puspitasari/Rachel Allessya Rose.

“Tadi yang menjadi kunci kemenangan, kami bermain dengan tenang dan tidak terburu-buru. Strategi kami hanya fokus poin demi poin dan sebisa mungkin kita tidak melakukan kesalahan sendiri,” kata Meilysa.

Meilysa mengaku, saat menghadapi ganda tuan rumah mereka tidak merasa takut. Malah mereka termotivasi untuk bisa menang saat melawan pasangan India.

“Apalagi lawan juga sudah capek karena mereka bermain merangkap juga di ganda campuran,” jelasnya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Rachel, “Puji Tuhan sangat bersyukur bisa menyelesaikan pertandingan dengan baik dan tanpa cedera apa pun. Berterima kasih banyak kepada Tuhan, sehingga kami bisa keluar sebagai pemenang setelah sebelumnya pernah kalah.”

Menurut Rachel, salah satu hal yang menjadi kunci kemenangan mereka dalam pertandingan inim adalah berusaha untuk bermain sabar.

Rachel menuturkan, mereka berusaha bermain dengan tempo pelan, tetapi tidak pasif karena mereka tahu lawan bermain sedikit terburu-buru. Jadi mereka mengatur tempo permainannya.

Setelah berhasil menang di gim pertama dengan pola bermain seperti itu, mereka meneruskan di gim kedua juga.

“Kami cuma berusaha tenang, tidak terpengaruh dengan situasi sekeliling dan cukup termotivasi, karena kami juga mau menang. Apalagi teman-teman dari Indonesia juga ikut mendukung kami saat bermain tadi. Jadi kami juga makin termotivasi untuk membuktikan bahwa kami bisa. Perasaannya sangat senang dengan gelar ini. Puji Tuhan, banyak pengalaman yang berharga yang kami dapat dan pelajari selama pertandingan ini,” tutup Rachel.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini: