Kaligrafi Tiongkok

Barongsai menjadi tarian istana pada masa Dinasti Tang | Foto: canva

Sahabat DAAI, pernahkah kalian menikmati pertunjukkan barongsai? Pada hari-hari besar di budaya Tionghoa, barongsai selalu muncul untuk memeriahkan suatu acara. Namun, sebenarnya apa makna dan sejarah dari barongsai?

Barongsai terbagi menjadi dua jenis, yaitu singa dan naga. Pada tarian singa, barongsai diperankan oleh dua orang dengan aksi akrobatik menggunakan balutan kostum menyerupai singa. 

Pada tarian naga, barongsai diperankan oleh sekelompok orang dengan memegang tongkat untuk mengangkat naga dan membuat badan naga berliuk-liuk. Keduanya dimeriahkan dengan bunyi-bunyi bising dari alat musik.

Pada dasarnya, tradisi Barongsai merupakan sebuah gerakan atau tarian tradisional asal Tiongkok. 

Umumnya, barongsai digambarkan sebagai hewan singa, sehingga sering kali barongsai dikenal sebagai tarian singa. Barongsai memiliki sejarah yang panjang dalam tradisinya.

Arti nama barongsai terdiri dari dua suku kata, yaitu ‘Barong’ dan ‘Sai’. ‘Barong’ memiliki arti boneka, sedangkan ‘Sai’ memiliki arti singa.

Mengutip dari tayangan YouTube DAAI Magazine, barongsai merupakan gabungan dari beberapa hewan yang memiliki simbol dan makna tersendiri.

 

Simbol Barongsai

Mengutip dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknolog (Kemendikbud), masyarakat Tionghoa percaya bahwa barongsai memiliki simbol mendatangkan kemakmuran dan keberuntungan.

Barongsai dipercaya dapat mendatangkan rezeki karena memiliki simbol keberuntungan, kebijaksanaan, persatuan, dan keberanian. 

Oleh karena itu, terkadang masyarakat Tionghoa percaya bahwa barongsai dapat mengusir hal-hal buruk, termasuk makhluk halus.

 

Makna Barongsai

Tanduk barongsai yang ada di atas kepala memiliki makna simbol kehidupan. Pada bagian telinga barongsai memiliki simbol kebijaksanaan.

Bagian dagu atau jenggot memiliki arti kepemimpinan dan kekuatan, sedangkan bagian ekor melambangkan keberuntungan.

Tidak hanya satu warna, ekor pada barongsai umumnya terdiri atas lima warna yang dipercaya melambangkan lima mata angin, serta merupakan unsur kehidupan (metafisika China).

Lima mata angin yang dimaksud, yaitu utara (unsur air), selatan (unsur api), tengah (unsur tanah), barat (unsur logam), dan timur (unsur kayu).

Selain itu, tarian barongsai memiliki makna pengembangan diri, seperti kekuatan diri dan disiplin diri untuk menerima rintangan kehidupan dengan keanggunan.

 

Sejarah Barongsai

Mulanya, Tiongkok tidak memiliki hewan singa. Hewan singa datang karena dikirim oleh para pedagang Jalur Sutra (para pedagang internasional kuno dari peradaban China).

Saat itu, penguasa tempat (kini dikenal dengan Iran dan Afghanistan), memberikan hadiah kepada Kaisar Tiongkok seekor singa agar bisa mendapatkan hak dagang dengan para pedagang di Jalur Sutra.

Pada masa Dinasti Han (202 SM-220 M), tidak semua singa bisa mencapai wilayah barat di Tiongkok kuno. 

Sebagian warga saat itu menirukan gerakan singa yang baru datang dalam bentuk pertunjukan, sejak saat itu muncul istilah tarian singa.

Tarian singa menjadi sangat populer pada masa Dinasti Utara dan Selatan. Saat masa Dinasti Tang (618-907) tarian ini diangkat menjadi tarian istana.

Mengutip dari tayangan The Jakarta Post, sejarah lain barongsai berhubungan dengan legenda mitologi Tiongkok yang merupakan makhluk besar (Nian) dan selalu datang satu tahun sekali.

Oleh karena itu, barongsai diciptakan untuk mengusir makhluk raksasa dengan menggunakan tarian disertai dengan suara yang bising.


Penulis: Kerin Chang

Simak Video Pilihan di Bawah Ini: