Kaligrafi Tiongkok

Yessi Nur Mulianawati (Foto: Instagram @yessiow)

Seniman mural asal Bali, Yessi Nur Mulianawati atau Yessiow akan menggelar tur karya muralnya ke lima negara dalam dua benua.

Kali ini, Yessiow akan memamerkan karyanya di Spanyol, Yunani, Austria, Italia, dan Australia sejak 11 Juni 2023 hingga Oktober 2023.

Pada kesempatan kali ini, Yessi akan mempersembahkan karya terbaiknya bagi para perempuan di seluruh dunia, untuk menginspirasi para seniman lokal di Indonesia. Tema perempuan yang ia pilih, diambil sebagai bentuk representasi dirinya.

Setelah tampil di festival mural Saladina Festival, di Mallorca, Spanyol dari 11-18 Juni 2023, Yessi juga akan tampil di tiga festival mural di negara-negara Eropa lainnya.

Di antaranya adalah Urban Acts di Yunani, Calle Libre Festival di Wina, serta Austria dan Luce Festival di San Pietro, Italia.

Di pengujung tahun 2023, Yessi dijadwalkan untuk menggelar After Tour Sharing Session di Jakarta yang mana dirinya akan berbagai pengalaman dari seluruh perjalanannya dalam berkarya di keempat festival tadi.

Sebagai informasi, Yessi sendiri sudah berkarya sebagai seorang seniman mural sejak 2013, sehingga ia sudah tak asing dengan proses berkarya di mancanegara. Baginya, mural adalah seni ekspresif dan seni sosial karena bisa dilihat oleh semua orang.

“Mural adalah seni yang dibuat di media tembok. Sering dianggap mirip dengan grafiti, tapi kalau grafiti ada culture-nya sendiri. Selain itu, dari segi penggunaan media juga berbeda karena mural menggunakan cat, sedangkan grafiti menggunakan spray paint. Seni mural juga bisa di mana saja, bisa di tembok, jalanan, basketball court, dan bidang luas lainnya,” ujar Yessi dikutip dalam keterangannya, Rabu (21/06).

Bagi Yessi, menggambar di media yang luas seperti di permukaan tembok dapat memberikan kepuasan sendiri.

Atas dasar itulah, Yessi yang mulanya menggambar di atas kanvas kemudian beralih ke dinding karena ingin karyanya dinikmati oleh lebih banyak orang.

“Kalau lukisan, harus melewati proses yang panjang untuk bisa masuk ke galeri atau pameran. Sejujurnya saya sudah coba beberapa kali, tapi sayangnya karya saya belum berhasil lolos kurasi. Saya sempat putus asa. Lalu terpikir cara lain bagaimana agar gambar saya bisa dilihat orang lain tanpa ada syarat dan mural adalah jawabannya,” kata Yessi.

Mengutip dari situs Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), ciri yang paling menonjol dalam mural milik Yessi terlihat dari pemilihan warna-warna yang ceria dan meriah.

Yessi juga menyimbolkan pesan, sesuai dengan hal-hal atau isu yang berada di sekitar lokasi dinding mural yang akan dia gambar.

“Saya senang warna-warni yang ceria dan playful karena ingin mural buatan saya membawa pesan dan kesan yang positif. Belakangan ini, saya sering menggambar sosok perempuan. Sebenarnya secara tidak langsung ingin menyiratkan bahwa karya mural ini buatan saya, seorang perempuan. Memang seniman mural perempuan di Indonesia ini masih sedikit sekali. Jadi, sekalian ingin mengajak agar lebih banyak lagi seniman mural perempuan yang berani berkarya,” jelas Yessi.

Pada tahun 2022 Yessi bahkan telah mengikuti lima Street Art Festival di Belgia, Jerman, Spanyol, dan Yordania.

Dimulai dari Kota Leuven, Belgia, Yessi mengikuti All About Things Festival dan berkesempatan untuk mengubah salah satu stasiun kereta di Leuven menjadi stasiun yang penuh warna.

Dilanjutkan dengan Ibug Art Festival di Flöha, Jerman. Yessi berkesempatan untuk melukis mural di pabrik kertas yang sudah lama tidak beroperasi bersama dengan 19 artis lainnya dari seluruh dunia. Kemudian, Vyronas Street Art Festival di Yunani. Lalu, B-Murals Street Art Festival di Barcelona, Spanyol.

Festival terakhir yang diikuti Yessi, adalah Baladk Street Art Festival 2022 di Fuheis, Yordania. Desain muralnya kali ini, terinspirasi dari istilah Indonesia untuk berkerja sama untuk mencapai suatu hasil yaitu “Gotong Royong”.

Hasil karya Yessi ini, dipengaruhi oleh kecintaannya terhadap benda alam dengan warna-warna yang terang. Ia menyukai karyanya terpampang di ruang publik, serta menyatu pada kehidupan dan aktivitas orang-orang yang melewatinya sehari-hari.

Atas prestasi ini, Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan bahwa Kemenparekraf/Baparekraf mendukung penuh para seniman yang berperan aktif dalam mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah internasional.

“Kemenparekraf mendukung penuh seniman-seniman Indonesia yang berani menuangkan karyanya dan mengenalkan budaya Indonesia di mata dunia,” tutup Sandiaga.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini: