Kaligrafi Tiongkok

Ilustrasi sayuran mahal (Foto: nattrass via Getty Images Signature)

Sayur-mayur dikenal punya harga yang terjangkau, sehingga sangat bisa dikonsumsi setiap hari. Namun, ternyata ada beberapa sayuran yang punya harga selangit, bahkan mencapai ratusan juta.

Sayuran tidak hanya dipenuhi dengan nutrisi yang sangat bermanfaat bagi tubuh manusia, tetapi juga kaya akan rasa yang dapat dimasak sendiri atau dicampur dengan bahan lain.

Meskipun sayuran terkenal dengan harga yang terjangkau, tetapi ternyata ada juga sayuran yang dibanderol dengan harga sangat mahal, bahkan mencapai ratusan juta.

Harga yang tinggi ini, sejalan dengan proses penanaman, panen, kelangkaannya, dan pasokannya yang sangat terbatas.

Mengutip dari SuccessStory, berikut adalah beberapa sayuran termahal di dunia dengan harga selangit.

 

1. Akar Wasabi

Bumbu buatan Jepang terkenal di seluruh dunia. Tapi wasabi segar jarang dijual di toko dan harus dibeli dari pemasok atau petani sendiri dengan harga sekitar USD73 (Rp1,07 juta asumsi kurs Rp14.670) per 450 gram.

Namun, bergantung pada lokasinya, harga akar wasabi bisa lebih tinggi karena sayuran ini hanya dipanen di Jepang dan beberapa bagian Eropa.

Saat mengunjungi Jepang, tempat terbaik untuk menemukan wasabi adalah dengan bersantap di restoran sushi kelas atas yang mana akar wasabi baru saja diparut di depan pengunjung. Meskipun tidak murah, tetapi seluruh pengalaman bersantap pasti sepadan dengan biayanya.

 

2. Kentang La Bonnotte

Kentang adalah salah satu sayuran termurah yang bisa ditemukan di pasaran. Namun, berbeda halnya dengan kentang La Bonnotte yang dijuluki kentang termahal di dunia.

Kentang La Bonnotte diketahui dibanderol dengan harga USD320 (Rp4,69 juta) per 450 gram. Harganya yang selangit, disebabkan karena dalam proses tumbuhnya diberi pupuk berbahan rumput laut dan alga yang membuat rasa earthy-nya muncul.

Kentang La Bonnotte hanya dibudidayakan dan dipanen di Noirmoutier, sebuah pulau di lepas pantai Prancis Barat. Setiap tahunnya, kentang ini hanya diproduksi 100 ton untuk kemudian disajikan di beberapa restoran paling mewah di Prancis.

 

3. Spanish Peas

Kacang polong yang satu ini hanya dipanen di desa Getaria yang ada di wilayah Basque, Spanyol. Adapun Spanish Peas dibanderol dengan harga USD350 (Rp5,1 juta) per 450 gram. Diketahui kentang ini menjadi favorit di antara para koki Michelin di negara tersebut.

Kacang ini, tumbuh di sebuah pertanian yang terletak di dekat Laut Cantabria yang membuatnya punya rasa yang sangat unik. Mulai dari asin, manis, berempah, dan halus.

 

4. Hop Shoots

Hop Shoots adalah tanaman yang mirip asparagus dengan bentuk yang kecil. Meski demikian, Hop Shoots dibanderol dengan harga yang sangat mahal.

Hop Shoots berukuran sangat kecil, sehingga harus dipetik langsung dengan tangan. Dengan demikian, proses panen Hop Shoots cukup sulit dan membutuhkan waktu lama. Tidak heran kalau Hop Shoots dibanderol dengan harga USD426 (Rp6,24 juta) per 450 gram.

Untuk memanen sekantong penuh Hop Shoots akan membutuhkan waktu petik selama berjam-jam, tetapi potensi pendapatannya bisa mengimbangi usaha tersebut. Umumnya, Hop Shoots menonjolkan rasa pedas yang membuatnya menjadi bahan yang sempurna untuk berbagai jenis masakan.

 

5. Jamur Yartsa Gunbu

Jamur asli Tibet, Yartsa Gunbu dinobatkan sebagai sayuran termahal di dunia dengan harga mencapai USD2.000 (Rp29,3 juta) per ons. Artinya, harga jamur ini bisa mencapai ratusan juta per kg.

Jamur Yartsa Gunbu punya tampilan seperti wortel yang panjang dan kurus. Bentuk tersebut adalah akibat dari tumbuhnya jamur parasit di tubuh ulat ngengat hantu.

Sebagai informasi, Yartsa Gunbu hanya tumbuh di ulat mati yang bergerak ke posisi ‘tegak’ ketika mereka akan mati. Biasanya, sayuran ini diburu karena manfaat kesehatannya. Yartsa gunbu hanya tumbuh di ketinggian tertinggi Himalaya (3.000 hingga 5.000 meter).

Simak Video Pilihan di Bawah Ini: