![gambar sinoman sumber dari good news gambar sinoman sumber dari good news](https://daaitv.co.id/DAAI-WP/wp-content/uploads/2022/12/gambar-sinoman-sumber-dari-good-news.jpg)
Penulis : Akbar Fauzi
Editor : Grace Kolin
Sinoman merupakan sebuah tradisi dalam budaya Jawa yang sudah ada sejak abad ke-14. Dalam tradisi ini, anak-anak muda atau ibu-ibu saling bergotong-royong dalam membantu pemilik acara dengan mempersiapkan acara dan melayani tamu yang hadir secara sukarela.
Biasanya, tradisi sinoman dilaksanakan saat hajatan, hari besar, acara keagamaan, maupun upacara kematian. Mereka yang membantu itu disebut sinoman dan aktivitasnya disebut dengan nyinom. Para sinoman laki-laki bertugas membangun tenda atau tobong, menyajikan makanan, menata meja dan kursi, mempersiapkan acara agar dapat berjalan dengan lancar, hingga membersihkan sisa makanan atau lokasi acara pasca acara. Sementara sinoman perempuan lebih berfokus pada kegiatan memasak bahan makanan.
Ada dua prinsip yang menjadi dasar dari tradisi sinoman ini, yaitu prinsip sukarela dan prinsip gotong royong. Prinsip sukarela terlihat pada saat para sinoman melaksanakan tugasnya dengan penuh tanggung jawab, tanpa adanya paksaan dari pihak manapun. Sedangkan, prinsip gotong royong tercermin pada saat sinoman melaksanakan tugasnya berdasarkan asas kekeluargaan dan gotong royong.
Selain membantu meringankan beban dari pemilik acara, tradisi sinoman bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi dan persaudaraan melalui interaksi saat bergotong royong. Tradisi ini juga sangat menjunjung tinggi kebersamaan, solidaritas, gotong royong, persatuan dan kerukunan. Sayangnya pada saat ini, tradisi sinoman mulai pudar dan tergantikan oleh sistem baru dalam menggelar hajatan atau pesta, seperti menggunakan jasa event organizer, katering dan lainnya.
Sinoman adalah sebuah tradisi warisan leluhur dan kearifan lokal yang sarat akan nilai kepedulian. Semoga tradisi yang adiluhung ini tetap terpelihara di tengah berkembangnya budaya modern dalam masyarakat saat ini.