Penulis : Akbar Fauzi

Editor : Grace Kolin

Dibalik kemajuannya sebagai Ibukota, kota Jakarta memiliki banyak sejarah. Puluhan tahun lalu, jauh sebelum gedung-gedung pencakar langit berdiri, ada bangunan-bangunan yang tidak kalah sibuk yang menjadi perintis kemajuan infrastruktur di kota ini. Sayangnya, riwayat gedung-gedung ini kini terbengkalai dan hanya menyisakan cerita saja. Lantas, gedung-gedung bersejarah apa sajakah itu? Mari kita simak penjelasannya:

1. Gedung Timur Batavia

Gedung yang berdiri sejak abad ke-18 ini berfungsi sebagai gudang penyimpanan logistik pangan dan komoditas VOC, seperti beras, kopi, kacang-kacangan hingga berbagai kerajinan seperti keramik dan porselen. Meski Gudang Timur Batavia ini sudah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya. Namun, gedung bersejarah ini mempunyai nasib dan kondisi yang sangat memprihatinkan. Akar pohon banyak terlihat menjulur dari atap hingga tanah, seolah menyatu dengan dinding gudang. Selain itu, area di sekitar gedung ini juga dijadikan lahan parkir bagi truk-truk kontainer dan terdapat banyak kubangan air dan lumpur. 

2. Bandara Kemayoran

Landasan Bandara Kemayoran dibangun pada tahun 1934 oleh pemerintah Kolonial Belanda. Bandara kemudian ini diresmikan pada 8 juli 1940 sebagai lapangan terbang internasional pertama di Indonesia. Bandara  menjadi saksi bisu dari berbagai peristiwa penting, misalnya airshow pertama yang diselenggarakan bertepatan dengan hari ulang tahun Belanda pada 31 Agustus 1940.

Bandara Kemayoran menjadi pusat pergerakan transportasi udara yang menghubungkan Jakarta dengan mancanegara. Fungsi ini berlanjut hingga masa penjajahan Jepang. Setelah Indonesia merdeka, Bandara Kemayoran tetap menjadi primadona. Namun, tidak jauh berbeda dengan Gudang Batavia, kondisi bandara ini pun juga tak kalah memprihatinkan.

Semenjak Bandara Soekarno-Hatta dibuka, aktivitas penerbangan mulai dialihkan hingga akhirnya Bandara Kemayoran resmi ditutup pada 31 Maret 1985. Bandara yang memiliki luas 450 hektar ini banyak diselimuti pepohonan dan bangunan bandara ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya. Meski tak lagi sekokoh dulu, bandara ini tetap menjadi bagian penting dari perjalanan sejarah kedirgantaraan negeri ini.