Program Mimpi Jadi Nyata DAAI TV.

Penulis : PR & Branding DAAI TV

Dengan dukungan donatur dan komunitas relawan Yayasan Buddha Tzu Chi, pada tahun 2018 DAAI TV memproduksi program unggulan Mimpi jadi Nyata. Mempertemukan pejuang mimpi dan mereka yang berempati untuk membantu mewujudkan mimpi,  program yang sempat vakum saat masa pandemi ini, di awal tahun 2022 kembali diproduksi dengan melibatkan semakin banyak perusahaan maupun individu yang berempati.

Mira Hoeng, adalah salahsatu pemirsa DAAI TV yang tergerak untuk ambil bagian untuk mewujudkan harapan pejuang mimpi. Awalnya Mira melihat tayangan Mimpi Jadi Nyata di kanal youtube DAAI TV. CEO & Founder Miwa Pattern ini, kemudian menghubungi pihak DAAI TV. Gayung bersambut, Mira diajak untuk berpartisipasi menjadi salah satu juri dalam program acara ini.

Hilda, seorang orang tua tunggal dengan dua anak adalah salah satu pejuang mimpi yang tampil dalam episode yang sama dengan Mira. Saat hamil anak kedua, Hilda ditinggalkan oleh sang suami. Belum genap dua tahun usia sang anak, Adam anak keduanya divonis kanker neuroblastoma yang mengharuskan kemoterapi. Saat ini Adam berusia lima tahun, dan sudah dinyatakan bebas dari penyakit yang dideritanya.

Program Mimpi Jadi Nyata DAAI TV.

Ket. Gambar: Mira Hoeng, CEO & Founder Miwa Pattern berpartisipasi menjadi salah satu juri dalam program Mimpi Jadi Nyata DAAI TV.

Dalam sebulan, Hilda mendapatkan penghasilan sekitar 400 ribu rupiah dari hasil pekerjaannya sebagai buruh cuci gosok. Perempuan berusia 42 tahun ini,  mempunyai keinginan untuk mengikuti kursus jahit dan mempunyai mesin jahit sendiri, agar ia bisa meningkatkan ekonomi keluarganya dan membahagiakan kedua anaknya.

Kisah Hilda ini mengingatkan Mira, akan perjuangan sang ibu saat membesarkannya dulu. “Kisah ibu Hilda mengingatkan pada mama saya. Saya terlahir dari mama yang seorang pekerja keras. Berawal dari usaha permak dan menjahit tetangga sekitar, mama saya akhirnya bisa membangun pabrik garmen. Dengan mimpinya, Mama saya bisa menyekolahkan saya dan adik saya hingga keluar negeri sebagai seorang desainer.  Saya adalah bukti nyata bahwa kerja keras dan mimpi seorang ibu yang ingin membahagiakan kedua anaknya,” ucap Mira sambil mengusap air matanya.

Pertemuannya dengan Hilda, membuat Mira tergerak untuk membiayai kursus jahit Hilda dan memberinya sebuah mesin jahit dari dana pribadinya. Mira berharap, Hilda bisa terus memperjuangkan mimpinya dan memberikan kehidupan yang lebih baik untuk kedua anaknya.