Sumber : Independensi

Sumber Gambar : Canva Pro

Penulis : Grace Kolin

Selama ini, stres dimaknai sebagai sesuatu yang buruk. Namun ternyata tidak semua stres bermakna buruk dan dapat mendatangkan efek negatif bagi tubuh dan pikiran. Ada juga jenis stres yang baik, yaitu eustres. Eustres adalah stres positif yang tidak memberikan dampak buruk pada kesehatan.

Dengan mengalami eustres ini, seseorang akan lebih produktif dan banyak melakukan hal yang positif. Hal ini dikarenakan, jenis stres ini akan memacu seseorang untuk mencapai target yang ingin diraih hingga ia berhasil meraih target tersebut. Dilansir dari laman tirto.id, eustres bekerja sama halnya dengan stres yang lain, yaitu dengan meningkatkan kewaspadaan pada sistem saraf pusat, yang akan membuat seseorang menjadi lebih waspada dan sadar.

Jenis stres ini memiliki dampak terhadap tiga aspek kehidupan:

  • Fisik: Eustres membantu membentuk tubuh dengan cara memotivasi dan menantang seseorang untuk berolahraga.
  • Emosional: Eustres memberikan emosi positif pada diri, seperti terinspirasi, termotivasi, rasa puas dan lain sebagainya.
  • Psikis: Eustres membantu dalam membangun daya tahan mental, kemandirian dan kemampuan diri.

Seseorang barangkali secara tidak sadar pernah merasakan eustres dalam hidupnya. Biasanya ada beberapa kejadian yang dapat memicu kemunculan stres ini, seperti bermain roller coaster, promosi jabatan atau naik gaji, shopping, liburan, menjalani kencan untuk pertama kalinya, mengikuti kompetisi tertentu, travelling ke negara lain, meningkatkan kemampuan kerja dan masih banyak lagi.

Tidak hanya muncul secara kebetulan dalam momen tertentu, eustres juga dapat diciptakan dengan melakukan hal-hal tertentu, seperti:

  • Belajar hal baru setiap harinya, baik hal yang besar maupun hal yang kecil.
  • Keluar dari zona nyaman dengan cara mengambil tanggung jawab baru atau mengembangkan keterampilan baru.
  • Berolahraga.
  • Menetapkan target di masa depan. Pastikan tujuan yang ditetapkan bersifat realistis dan menantang. Jangan lupa untuk memantau perkembangan target dalam setiap kurun waktu tertentu.

Meskipun eutres adalah stres yang positif, namun tidak menutup kemungkinan jika jenis stres ini juga dapat berubah menjadi stres yang negatif atau distres. Eustres dapat berubah menjadi distres ketika kadarnya telah menumpuk dan menjadi eustres yang berlebihan. Ketika eutres berubah menjadi distres, seseorang akan mengalami perasaan kewalahan secara fisik, mental dan emosional, akibatnya berdampak pada penurunan performa, timbulnya kecemasan bahkan depresi. Untuk mencegah jenis stres yang positif ini berubah menjadi stres yang negatif caranya adalah dengan menyadari kapan stres yang dialami sudah menjadi berlebihan dan menyebabkan kewalahan.

Artikel ini dibuat dari berbagai sumber