Lip tie dan Tongue tie pada bayi.

Sumber Gambar : Canva Pro

Penulis : Grace Kolin

Ibu yang baru melahirkan terkadang menjumpai beberapa kendala dalam menyusui bayinya. Salah satu kendala yang cukup lazim ditemukan adalah tongue tie dan lip tie pada bayi. Jika tounge tie adalah sebuah kondisi di mana terdapat selaput (frenulum) di bawah lidah, maka lip tie adalah selaput yang terdapat di bawah bibir rahang atas maupun di atas bibir.

Dampak tongue tie dan lip tie

Bayi bisa mengalami salah satu atau bahkan kedua masalah ini. Keberadaan selaput-selaput ini dapat mengganggu pergerakan bibir bayi dan menyulitkan pelekatan ke payudara sehingga proses menyusui jadi terhambat.

Tidak hanya itu, bayi yang menyusu dengan pelekatan yang tidak tepat juga bisa membuat puting ibu jadi terluka. Hal tersebut dikarenakan bayi tidak menghisap di seluruh areola, melainkan di area puting saja. Ibu yang tadinya sangat ingin menyusui juga bisa jadi frustasi sampai menderita gangguan emosional.

Mengutip dari kumparan.com, bayi dengan gangguan tongue tie atau lip tie berisiko mengalami gangguan pertumbuhan hingga masalah lain seperti sulit makan dan keterlambatan berbicara (speech delay) seiring bertambahnya usia mereka.

Penyebab tongue tie dan lip tie

Menurut laman publmed.gov penyebab lip tie belum diketahui secara pasti hingga saat ini. Namun beberapa penelitian menemukan bahwa bayi dengan mutasi gen MTHFR (yang berperan dalam pembentukan mulut, termasuk bibir) memiliki risiko tujuh kali lipat lebih tinggi untuk mengalami lip tie. Sementara untuk penyebab tounge tie sendiri juga belum diketahui secara pasti, akan tetapi seperti yang dikutip dari mayoclinic.com, kondisi ini lebih sering terjadi pada bayi laki-laki ketimbang bayi perempuan.

Apa yang harus dilakukan?

Terlebih dahulu, dokter akan memeriksa apakah bayi bisa melakukan pelekatan yang baik dengan payudara atau tidak. Jika tidak, maka dokter akan melakukan tindakan bedah seperti frenotomy atau frenuloplasty. Frenotomy dilakukan dengan memotong frenulum dalam porsi tipis, sedangkan frenuloplasty dilakukan dengan membuang frenulum lalu menjahit bekas lukanya. Pada beberapa kasus, tindakan ini dilakukan menggunakan laser.

Artikel ini dibuat dari berbagai sumber