
Sumber Gambar : Canva Pro
Penulis : Grace Kolin
Kentang tidak hanya cocok diolah jadi aneka masakan dan kudapan, namun juga kaya akan gizi. Contohnya karbohidrat, serat, protein, antioksidan, kalium, folat, hingga vitamin C dan B6. Segudang gizi ini bisa berubah menjadi racun jika sayur ini diperlakukan dalam kondisi yang salah.
Pernahkah Anda mendengar jika kentang tidak boleh terkena sinar matahari? Larangan ini memiliki alasannya di baliknya. Paparan cahaya pada kentang dapat mendorong produksi solanin. Senyawa yang dapat berperan menjadi racun bagi manusia.
Keberadaan solanin ini ditandai dengan munculnya warna hijau pada kentang. Sebenarnya, tanpa cahaya sekalipun, produksi solanin pada kentang juga masih bisa berlangsung. Namun prosesnya akan berjalan lebih cepat jika sayur ini berada di tempat yang terang.
Selain cahaya alami seperti sinar matahari, munculnya solanin juga dapat dipicu oleh cahaya buatan. Cahaya buatan mungkin saja berasal dari tempat kentang dijual atau disimpan. Karena bersifat racun, kandungan solanin jelas dapat berbahaya bagi tubuh manusia. Ini dikarenakan senyawa ini akan memengaruhi sistem saraf yang dapat mengacaukan kemampuan tubuh untuk mengatur bahan kimia yang terlibat dalam saraf.
Jika dikonsumsi dalam jumlah sedikit, solanin pada kentang dapat menyebabkan gejala muntah, mual, diare, berkeringat, sakit kepala, dan sakit perut. Sedangkan jika dikonsumsi lebih dari 20 miligram, solanin bisa menimbulkan gejala yang lebih parah, mulai dari kelumpuhan, kejang, masalah pada pernapasan hingga kematian.
Mengutip dari buku berjudul Was It Something You Ate?: Food Intolerance: What Causes It and How to Avoid It yang ditulis oleh John Emsley dan Peter Fell, pada tahun 1925, dua dari tujuh anggota keluarga yang menderita keracunan akibat mengonsumsi kentang berwarna hijau meninggal dunia.
Untuk menghindari bahaya dari solanin, bagian kentang yang berwarna hijau dapat dihilangkan dengan cara dipotong, dengan catatan bagian yang mengandung solanin hanya berupa bercak hijau kecil. Namun apabila bagian yang mengandung solanin pada kentang sudah terlalu banyak atau luas, maka sebaiknya kentang tersebut tidak lagi dikonsumsi, apalagi digunakan dalam bahan masakan.
Perlu diketahui, solanin bersifat stabil terhadap panas, sehingga senyawa ini tidak akan hancur meski telah diolah ataupun dimasak. Dilansir dari laman sariagri.id, munculnya warna hijau pada kentang dapat dicegah dengan menyimpan kentang di tempat yang gelap, sejuk, dan bersih.
Artikel ini dibuat dari berbagai sumber