Penulis : Grace Kolin

Rasa prihatin terhadap anak yatim dan ibu rumah tangga yang berperan sebagai tulang punggung keluarga menggerakkan  Mochamad Sidik, warga Mangga Dua Selatan Jakarta Pusat bersama anggota kelompok sadar masyarakat (KOPDAR) untuk menyisihkan dana pribadi hingga mencari sumbangan dana ke masyarakat sekitar demi mendirikan kios gratis.

Buka setiap hari Jumat pukul satu siang, kios gratis yang berada di bawah jembatan kereta rel listrik rute stasiun Mangga Besar ini menyediakan berbagai makanan ringan seperti susu, minuman, sembako, sabun mandi, sabun cuci piring hingga buku tulis.

Agar penerima manfaat tepat sasaran, Sidik dibantu kepala lingkungan setempat untuk mendata jumlah anak yatim dan ibu rumah tangga yang berperan sebagai tulang punggung keluarga yang ada di lingkungannya. Satu penerima manfaat boleh mengambil lima jenis barang yang dibutuhkan di kios ini setiap satu minggu sekali.

“Tantangannya keikhlasan, kita niat sedekah. Kalau umpamanya kita niat sedekah, insyaallah semua ikhlas, rekan-rekan itu saling membantu, bahu-membahu untuk terlaksananya kegiatan ini,” ucap Mochamad Sidik Pendiri Kios Gratis Anak Yatim.

Adanya kios gratis ini dirasa sangat membantu oleh masyarakat wilayah RW 04 karena dapat menekan biaya pengeluaran mereka terutama pengeluaran untuk sang anak. “Saya sangat berterima kasih adanya ini, jadi anak-anak gak minta uang sama orang tua, jadi ada ini alhamdulillah bisa kebantu juga disini gitu,” kata Suprianti, salah satu warga RW 04.

Donasi untuk mendukung terlaksananya kios gratis ini dihimpun dari kalangan donatur, baik donatur tetap maupun donatur yang menyumbang secara bergantian. Selain itu, Sidik dan anggota KOPDAR juga menggunakan media sosial untuk mengumpulkan donasi. Bagi masyarakat luas yang ingin ikut berkonstribusi memberikan bantuan, bisa menghubungi akun Facebook dan Instagram mereka, yaitu KiosYatim dan @kiosyatim.