Ilustrasi: Anak yang dadanya terasa sakit karena menderita jantung bocor. (Foto/Canva). Ilustrasi: Anak yang dadanya terasa sakit karena menderita jantung bocor. (Foto/Canva).

Ada banyak jenis penyakit jantung yang bisa menyerang siapa saja, baik orang dewasa maupun anak-anak. Salah satu penyakit jantung yang dapat diderita anak-anak adalah jantung bocor. 

Dr. Agnes Tri Harjaningrum, Sp. A, M. Sc, dalam acara Bincang Sehati DAAI TV menjelaskan bahwa penyakit jantung terjadi akibat kebocoran pada bagian dinding jantung,.

“Jantung bocor adalah kelainan pada jantung karena adanya lubang pada sekat jantung atau kelainan katup, seperti penyempitan atau lemah. Penyakit jantung bocor pada anak umumnya karena penyakit bawaan, sedangkan diatas lima tahun bisa saja terjadi karena infeksi,” ujar dr. Agnes.

Dr. Agnes juga menjelaskan bahwa kebocoran yang terjadi bisa di sekat yang memisahkan serambi kanan dan kiri maupun sekat jantung yang memisahkan bilik jantung kanan dan kiri.

Dilansir Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Toraks, Kardiak, dan Vaskular Indonesia (HBTKVI), jantung bocor terjadi satu di antara seratus kelahiran.

Penyakit ini mengakibatkan bercampurnya darah kotor dengan darah bersih. Hal ini dapat menyebabkan pertumbuhan anak terganggu karena mengganggu kemampuan jantung untuk memompa darah dan menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh. 

Gejala Jantung Bocor

Kebocoran jantung pada anak dapat dikenali dengan mendengarkan suara jantung yang tidak normal seperti bising jantung atau bunyi jantung tambahan. Selain itu, jantung yang bocor dapat ditandai dengan gejala, seperti:

  • Anak sulit bernapas dan dada sering terasa sakit
  • Anak mudah merasa lelah dan pingsan.
  • Bibir, lidah, dan kuku berwarna kebiruan
  • Pembengkakan pada organ di sekitar jantung
  • Tingginya kadar hemoglobin.
  • Susah makan atau nafsu makan berkurang
  • Berat badan sulit bertambah

Penanganan Jantung Bocor pada Anak

Untuk langkah penanganan jantung bocor pada anak, dokter akan melakukan beberapa pertimbangan, antara lain usia pengidap dan kondisi kesehatan pengidap.

Ada beberapa penanganan jantung bocor pada anak. Yang pertama adalah dengan pemberian obat dan pemantauan ulang untuk melihat apakah kebocorannya akan mengecil atau menutup sendiri.  

Jika tidak bisa menutup, kebocoran jantungnya tidak terlalu besar, serta lokasinya sulit dijangkau, dokter akan melakukan penutupan kebocoran jantung lewat kateter tanpa operasi jantung terbuka.

Metode kateter tidak bisa dilakukan kepada semua pengidap jantung bocor apabila kebocoran jantung pada anak dengan kondisi yang cukup parah sehingga memerlukan tindakan operasi jantung.

NR

Saksikan Video Terkait :