Museum Maritim Indonesia yang menampilkan kejayaan maritim nasional melalui miniatur pelabuhan. (Foto/ Heritage.id). Museum Maritim Indonesia yang menampilkan kejayaan maritim nasional melalui miniatur pelabuhan. (Foto/ Heritage.id).

Indonesia dikenal sebagai negara maritim karena memiliki wilayah perairan yang luas. Sejak kecil, nenek moyang kita pun diketahui sebagai pelaut yang suka mengarungi samudra, mulai dari laut Tiongkok, Madagaskar, hingga Pulau Paskah.

Sebelum kedatangan bangsa penjajah, laut telah menjadi unsur penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia untuk berdagang, pertukaran budaya, hingga kehidupan politik.

Sejarah pun menjelaskan bahwa bersatunya Nusantara dikarenakan kejayaan armada maritim yang dimiliki, salah satunya kisah Kerajaan Sriwijaya yang berhasil menguasai Sumatera hingga Selat Malaka.   

Untuk mengabadikan kejayaan maritim ini, Museum Maritim Indonesia pun di didirikan di Tanjung Priok sebagai sarana untuk melestarikan sejarah dari masa lalu agar tidak dilupakan generasi mendatang. 

Bagian Museum Maritim

Museum Maritim Indonesia dibuka pada 7 Desember 2018 dan terbagi menjadi dua ruangan. Pada bagian kiri gedung mesum menampilkan sejarah perkembangan pelabuhan penting di Indonesia dari tahun 1850 hingga tahun 2018.

Salah satu pelabuhan yang ditampilkan di museum ini adalah proyeksi perkembangan pelabuhan Tanjung Priok sampai tahun 2030. 

Sedangkan bagian kanan Museum Maritim Indonesia menampilkan zaman kerajaan saat era kolonial Belanda, serta  miniatur kapal dari zaman tradisional hingga modern yang sudah memakai teknologi industri.  

Gudang VOC di Museum Maritim Indonesia. (Foto/ Heritage.id). Gudang VOC di Museum Maritim Indonesia. (Foto/ Heritage.id).

Di bagian ini juga terdapat  replika koin VOC serta gudang rempah VOC yang berisi rempah-rempah nusantara seperti kayu manis, kapulaga, kayu secang, lada hitam, pala, dan kopi. 

Patung Ir.H. Djuanda

Salah satu daya tarik Museum Maritim Indonesia adalah patung Ir.H. Djuanda sebagai Bapak Maritim Indonesia untuk menghormati jasanya. 

patung Ir.H. Djuanda di Museum Maritim Indonesia. (Foto/ Heritage.id). patung Ir.H. Djuanda di Museum Maritim Indonesia. (Foto/ Heritage.id).

Sumbangan terbesar dalam masa jabatannya adalah Deklarasi Djuanda tahun 1957 yang menyatakan bahwa laut Indonesia, termasuk laut sekitar, diantara dan di dalam kepulauan Indonesia menjadi satu kesatuan wilayah NKRI.

Deklarasi Djuanda ini dikenal dengan sebutan sebagai negara kepulauan dalam Konvensi Hukum Laut United Nations Convention on Law Of The Sea (UNCLOS).

Museum Maritim Indonesia memiliki keunikannya tersendiri dengan menampilkan aneka bentuk warisan nusantara, sehingga dapat meningkatkan daya tarik museum.

Museum ini juga didirikan dengan tujuan untuk menyediakan fasilitas pertemuan dan media pembelajaran dunia maritim kepelabuhan dan pelayaran di Indonesia.

NR 
  • Referensi

Saksikan Video Terkait :