
Pada masa pandemi Covid-19, banyak masyarakat yang terdampak pandemi ini, mulai dari terkena PHK, mempunyai bisnis yang harus gulung tikar, dan kesulitan secara ekonomi untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.
Sebagai makhluk sosial, ada banyak hal yang dapat setiap orang lakukan untuk membantu sesama, salah satunya adalah berdonasi.
Lisa Joesman, salah satu pencetus gerakan donasi Good Thing Happen membuka pikiran semua orang bahwa donasi tidak harus menggunakan uang. Ia punya trik jitu dengan memanfaatkan barang bekas sebagai alat berdonasi.
Dalam acara Cerita Pandemi DAAI TV, Lita menjelaskan bahwa donasi barang bekas berawal dari keinginannya merangkul para orang tua yang memiliki kesulitan ekonomi dan membesarkan anak-anak dengan berkebutuhan khusus.
“Kita mendata para orang tua mengenai kebutuhan mereka selama pandemi. Setelah itu kami berpikir untuk melakukan donasi barang bekas untuk membiayai kebutuhan anak-anak mereka,” ujar Lisa.
Melalui Good Thing Happen, masyarakat dapat mendonasikan barang bekas berupa baju layak pakai, tas, sepatu, buku, mainan anak, barang elektronik, hingga minyak jelantah.
Donasi ini dibuka setiap hari, namun khusus hari Jumat, donasi tersebut dinamakan ‘Jumat Berkah’. Barang bekas ini kemudian akan dijual kembali di Garage Sale For Charity yang diadakan setiap hari minggu di Warkodil Kodau.
Dibantu suaminya, Muhammad Manshur, sebagai penanggung jawab garage sale, mereka akan menggunakan uang hasil penjualan barang bekas pun didonasikan kembali untuk membantu anak-anak berkebutuhan putus, lansia, dan yatim piatu yang ditinggalkan orang tuanya akibat Covid-19.
“Dari donasi yang kita terima akan kita gunakan untuk bisa membantu sesama. Kami juga menerima segala jenis donasi yang sudah dilakukan selama 2 tahun. Garage sale dilakukan jam 9 sampai jam 3 sore dengan harga yang terjangkau,” tutur Manshur.
View this post on Instagram
Meskipun dijual secara terjangkau, barang-barang ini tidak diberikan patokan harga, pembeli dapat membayar seikhlasnya ataupun melakukan sistem tukar barang. Good Things Happen yakin bahwa keikhlasan dapat membawa sebuah keberkahan.
NR
Referensi