Sumber : Independensi

Mei-xiang membawa Hui-wen dan Ji-jun berkunjung ke rumah adik iparnya dan mendengar putri adik iparnya, Gui-ru,  akan segera menyumbangkan sumsum tulangnya untuk menolong orang. Walau Gui-ru merasa takut, namun teringat saat kecil dia operasi jantung dan biayanya dibayar oleh A Ren dan Mei-xiang, membuatnya merasa rasa sakitnya tidak seberapa.

Hui-ting tinggal di sekolah belajar sendiri hingga larut malam dan ketinggalan bus sekolah. Hui-ting tidak tahu jalan pulang ke rumah dan menangis di jalan, untung seorang bibi yang baik hati menolongnya.  Kejadian ini membuat Hui-ting merasa dia harus belajar hidup mandiri.

Hui-ting mengemukakan keinginannya bersekolah di luar negeri kepada ibu dan mendapat penolakan. Demi membuktikan dirinya mampu hidup sendiri, Hui-ting terus mencari informasi di internet, membuat buku perencanaan sekolah di luar negeri dan memasukkannya ke dalam tas ibu.

Mei-xiang bersama relawan lain berangkat ke Tiongkok membantu korban bencana banjir. Mei-xiang mendapati buku perencanaan sekolah di luar negeri yang dibuat Hui-ting dan membaca surat yang ditulis Hui-ting. Mei-xiang merasa putrinya sudah dewasa, seharusnya mendukung dan melepaskannya.