Selama setengah tahun, Mei-xiang sibuk membantu korban gempa. Meskipun sibuk melakukan pekerjaan relawan, namun Mei-xiang bisa merasakan ketiga anaknya sudah dewasa. Terutama emosi Ji-jun sudah mulai stabil.
Ji-jun sudah genap 18 tahun, sudah boleh mengikuti ujian SIM. Awalnya Mei-xiang setuju akan membeli mobil kepadanya, namun Ji-jun menginginkan mobil mewah. Mei-xiang menolak keinginannya, Ji-jun marah dan ke Taipei mencari neneknya.
Mei-xiang dan adik iparnya, Cai-yu sangat khawatir Ji-jun akan meminta neneknya membelikan mobil mewah untuknya. Untung Ji-jun mempunyai pendirian dan meminta paman agar mengizinkan dia bekerja di taman hiburan, karena dia ingin mencari uang sendiri untuk beli mobil. Keseriusan Ji-jun dalam bekerja mendapat keyakinan dari pamannya.
Hui-ting sudah SMP, namun prestasinya kurang bagus. Mei-xiang merasa prestasi anak bukanlah segalanya. Dia hanya berharap anak bisa tumbuh dengan bahagia.