Penulis : Akbar Fauzi
Editor : Grace Kolin
Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh kembang anak balita akibat dari kekurangan gizi saat mereka dalam kandungan hingga dilahirkan, umumnya stunting akan terlihat setelah bayi berusia 2 tahun dimana perkembangan otak pada bayi tidak maksimal serta terdapat berbagai gangguan organ pada tubuh.
Di Sumatera Utara sendiri, sejak tahun 2016 hingga 2021, jumlah stunting berkisar pada angka 20-30% setiap tahunnya. Hal ini akan merugikan bangsa bila para generasi penerus tidak memiliki tumbuh kembang yang baik dalam menjalani kehidupan. Dalam rangka mengurangi kasus stunting di Sumatera Utara, sebuah organisasi nonprofit International Council for Small Business (ICSB) mengadakan seminar hingga demo memasak makanan sehat di Aula Tengku Rizal Nurdin, Medan beberapa waktu lalu.
Dalam sesi demo masak, peserta melihat pembuatan produk mie kulit durian dan cokelat daun kelor yang dapat dimanfaatkan sebagai penganan baru bagi anak yang bermanfaat mencegah stunting. Untuk proses pembuatan cokelat dari daun kelor, Syahrani Devi selaku pendiri UMKM Keloria Moringa turun tangan langsung membuat kreasi ini.
Berikut bahan dan cara pembuatan cokelat dari daun kelor yang dibagikan oleh Syahrani:
- Pertama-tama, siapkan cokelat putih, tepung serta minyak dari ekstrak daun kelor
- Tuangkan air secukupnya pada panci untuk melelehkan cokelat
- Campurkan tepung serta berikan beberapa tetes ekstrak daun kelor untuk menambah omega 3, 6, 9 dan vitamin E pada cokelat
- Siapkan cetakan agar cokelat terlihat lebih menarik
- Tunggu hingga coklat mengering dan cokelat dari daun kelor siap untuk dihidangkan
“Jadi alternatif agar mereka mau makan sayur yaitu kita masukkan si tepung daun kelor ke dalam cokelat. Dengan otomatis anak-anak tidak sadar mereka menikmati enaknya sayur yang sudah menjadi cokelat,” ujar Syahrani.
Salah satu peserta, Eli Marhaini, merasa sangat antusias dengan demo masak daun kelor ke dalam cokelat yang diperagakan dalam Syahrani Devi. “Terus ada yang demo, demo makanan yang bergizi dari kelor dari kulit durian, unik. Saya tertarik dengan cokelat kelornya buat anak-anak yang balita juga gizinya penuh di daun kelor itu. Utama kan kita buat keluarga dulu, buat anak-anak, buat cucu baru buat teman-teman ya,” ujar wanita yang memiliki tiga anak dan dua cucu ini.