Anak yang mengalami demam di masa pertumbuhan gigi

Sumber Gambar : Canva Pro

Penulis : Grace Kolin

Tumbuh gigi adalah bagian dari fase tumbuh kembang yang wajar terjadi pada anak. Namun, tidak semua anak merasa nyaman saat giginya tumbuh. Ada yang mengalami pembengkakan gusi, jadi rewel, tidak nafsu makan, hingga masalah yang paling klasik, demam.

Demam ‘tumbuh gigi’ pada anak terjadi karena efek samping dari peradangan gusi di sekitar gigi yang akan tumbuh. Biasanya, demam ‘tumbuh gigi’ tergolong ringan dan tidak lebih dari 38 derajat Celcius. Meskipun begitu, orang tua juga tetap harus waspada, terutama jika anak mengalami demam di atas 38 derajat celcius. Menurut laman prenagen.com, ada kemungkinan penyebab demam tersebut bukan karena tumbuh gigi. Segera bawa anak ke fasilitas kesehatan untuk mendapat penanganan jika suhu terus meningkat.

Bagaimana jika demam anak masih tergolong ringan? Apa yang bisa dilakukan untuk meredakan demamnya? Menurut laman tersebut, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi demam karena tumbuh gigi pada si kecil:

  • Perbanyak ASI

Saat terjadi peningkatan suhu, hal yang paling dibutuhkan oleh tubuh adalah cairan. Cairan yang banyak seperti ASI dapat membantu menurunkan demam pada anak. Namun jika anak menolak menyusu, tidak perlu dipaksa. Cukup berikan ASI dalam porsi sedikit tapi sering.

  • Buat si kecil merasa nyaman

Caranya, lakukan pijatan lembut di tubuh anak, memandikan anak dengan air hangat, beri pakaian yang longgar dan waktu istirahat yang cukup untuk menurunkan panasnya.

  • Atur suhu ruangan

Berikan suhu ruangan yang sejuk, yaitu 18-23 derajat celcius untuk membuat anak merasa nyaman.

  • Berikan teether dingin

Rasa tidak nyaman akibat peradangan gusi yang disertai demam juga bisa dikurangi dengan memberikan mainan gigitan (teether) yang dingin. Sensasi dingin pada teether akan membantu mengurangi sakit dan gatal pada gusi bayi. Pastikan teether tidak dalam keadaan bocor, beku atau terlampau dingin.

  • Obat penurun panas

Jika langkah-langkah tersebut belum juga membuahkan hasil, Ibu bisa mencoba opsi terakhir yaitu memberikan obat penurun panas, dengan catatan hanya jika suhu si kecil mencapai 38 derajat celcius. Pilih obat penurun panas berjenis sanmol atau paracetamol, namun hindari obat yang mengandung aspirin atau ibuprofen. Hindari juga memberikan obat pereda nyeri lain kecuali atas rekomendasi dari dokter.