
Sumber Gambar : Canva Pro
Penulis : Grace Kolin
Film horor menjadi salah satu film yang tidak pernah sepi peminat dan bahkan tidak jarang pula merajai box office. Adegan-adegan yang mencekam, suara yang membuat bulu kuduk merinding hingga bumbu-bumbu jumpscare semakin menambah daya tarik dari genre film ini.
Film horor tidak hanya menjadi ajang untuk uji nyali namun juga dapat memberikan dampak bagi tubuh manusia menurut laman klikdokter.com. Adegan, serta efek suara yang mengejutkan dan menakutkan dari film horor diterima oleh panca indra, khususnya mata dan telinga manusia sebagai suatu rangsangan. Dalam waktu yang sangat singkat, rangsangan tersebut di proses di otak dan otak akan memerintahkan tubuh untuk memproduksi hormon adrenalin.
Hormon adrenalin ini memiliki berbagai efek bagi tubuh manusia, di antaranya merinding, berkeringat dingin, kelopak mata terbuka, pupil mata membesar, meningkatkan denyut jantung, tekanan darah, metabolisme tubuh, frekuensi napas hingga rasa cemas.
Menonton film horor dapat memberikan manfaat positif, salah satunya membakar kalori. Manfaat ini bukan sekadar lelucon, pasalnya ketika produksi hormon adrenalin meningkat di dalam tubuh, jantung akan berdetak lebih kencang dan meningkatkan metabolisme tubuh sehingga dapat membakar kalori.
Penelitian dari University of Westminster menemukan bahwa menonton film horor berdurasi 90 menit dapat membantu membakar kalori sekitar 150 kalori, jumlah ini setara dengan kalori yang dibakar saat jogging cepat atau berjalan kaki selama 30 menit. Semakin horor filmnya, maka akan semakin tinggi pula kalori yang dibakar.
Meski menonton film horor memiliki dampak positif, aktivitas ini juga tidak luput dari dampak negatif. Dikutip dari klikdokter.com, film horor dapat memicu rasa cemas dan ketakutan, sehingga tidak baik jika ditonton oleh anak-anak atau orang dewasa yang cenderung sangat penakut.
Selain itu, genre film ini juga tidak baik jika ditonton oleh orang yang mempunyai gangguan psikologis tertentu, seperti gangguan cemas dan depresi, karena film ini justru akan meningkatkan rasa cemas dan ketakutan pada mereka. Sementara bagi orang dewasa dengan riwayat penyakit jantung, menonton film horor terlalu sering bisa memicu peningkatan denyut jantung secara mendadak.
Ketika denyut jantung meningkat, jantung akan membutuhkan oksigen yang lebih besar untuk berdenyut. Jika suplai darah terhadap jantung tidak baik, maka jantung akan kekurangan oksigen dan dapat memicu terjadinya serangan jantung. Melansir dari situs The Indian Express, contoh kasus ini dialami oleh seorang pria di India yang meninggal dunia karena serangan jantung saat menonton film horor.
Artikel ini dibuat dari berbagai sumber