Kaligrafi Tiongkok

Ilustrasi taman bermain menggunakan paving block (Foto: Getty Images/iStockphoto/stoonn)

Ifedolapo Runsewe menciptakan pabrik industri yang didedikasikan untuk mengubah ban bekas menjadi paving blok, ubin lantai, dan barang-barang di Afrika.

Runsewe mendirikan perusahaan rintisan Freetown Waste Management Recycle dengan spesialisasi pembuatan lantai yang terbuat dari ban mobil.

Perusahaan rintisan yang berbasis di Ibadan, Negara Bagian Oyo, ini bertujuan untuk mengembangkan kegiatannya di seluruh benua Afrika untuk mengurangi polusi.

Mengutip dari Afrik 21, dalam empat tahun pabrik ini telah melapisi lantai beberapa rumah, kantor, taman hiburan, taman bermain, polisi tidur, dan restoran di Lagos, ibukota ekonomi Nigeria.

“Menciptakan sesuatu yang baru dari sesuatu yang biasanya hanya menjadi limbah adalah bagian dari motivasi saya,” ujar Runsewe dikutip dalam keterangannya, Senin (20/11).

Menurut Theophlius Okoyomon, Chief Operating Officer Freetown Waste Management Recycle, permintaan pembuatan lantai karet Nigeria diperkirakan akan tumbuh seiring dengan meningkatnya permintaan kendaraan.

Hasilnya, perusahaan ini bekerja sama dengan lebih dari 150 orang yang dipekerjakan sebagai pengumpul ban di tempat pembuangan sampah.

Para pekerja ini, dibayar 70 hingga 100 naira (USD0,17-USD0,24 atau Rp2.618-Rp3.697) per ban.

Runsewe menjelaskan, hingga 2022 lalu sudah ada lebih dari 100.000 ban telah didaur ulang menjadi produk lain.

“(Perusahaan ini) bertujuan untuk mendaur ulang 15 juta ban per tahun menjadi produk yang dapat digunakan kembali untuk keperluan rumah tangga, komersial, dan industri dengan visi yang jelas untuk menjadi produsen karet daur ulang terkemuka di Nigeria,” kata Runsewe.

Menurut Runsewe, pabriknya memiliki kapasitas produksi 1.000 ton per tahun untuk lini penghancuran, serta lini produksi yang menghasilkan sekitar 400 m2 ubin dan 3.300 m2 tikar karet per hari.

Pengelolaan sampah di Nigeria sendiri tidak merata. Di desa-desa, hingga kota-kota besar dan kecil, tumpukan sampah merupakan pemandangan yang umum dan penduduk sering membakarnya di malam hari karena tidak adanya metode pembuangan yang lebih aman.

Parahnya, ban mobil kerap dibuang secara rutin dan ditinggalkan begitu saja oleh pemiliknya. Oleh karena itu, perusahaan ini membuat gebrakan baru yang bisa menjadi solusi bagi semua orang.

Tidak hanya orang dewasa, paving blok atau lantai rumah yang dibuat oleh perusahaan ini juga ramah bagi anak-anak karena teksturnya yang lentur dan empuk. Dengan demikian, bisa meminimalkan luka jika anak terjatuh di atas paving blok atau lantai karet ini.

“Mengambil ban yang merupakan gangguan lingkungan dan mengubahnya menjadi sesuatu yang dapat dimainkan oleh anak-anak, saya pikir ini adalah hal yang saling menguntungkan bagi semua orang,” tutup Runsewe.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini: