Kaligrafi Tiongkok

Ilustrasi sesak napas (Foto: Daria Kulkova via Getty Images)

Tidak selalu bergantung pada obat, ternyata sesak napas bisa diatasi secara alami. Ini bisa menjadi cara awal dalam mengatasi masalah, serta mencegah kemungkinan adanya perburukan kondisi.

Sesak napas (dyspnea), adalah kondisi ketika adanya gangguan pada sistem pernapasan yang disebabkan oleh gangguan pada jantung atau paru-paru.

Gangguan tersebut, mengakibatkan proses pengangkutan oksigen ke seluruh tubuh bisa mengalami gangguan.

Sebagian orang mungkin pernah merasakan sesak napas dalam jangka waktu singkat, sedangkan beberapa orang lainnya mungkin pernah merasakan sesak napas dalam jangka waktu yang panjang.

Sesak napas bisa terjadi jika Sahabat DAAI memilki riwayat sakit paru-paru, melakukan olahraga secara intens, mengalami stres atau cemas berlebihan, berada di ketinggian, menderita obesitas atau kanker, dan sebagainya.

Mengutip dari Healthline, sesak napas bisa diatasi dengan mendapatkan perawatan khusus dari dokter, atau menggunakan cara alami sebagai berikut.

 

1. Pursed-lip Breathing

Cara ini, bisa dilakukan untuk mengatasi sesak napas yang diakibatkan karena rasa panik atau hiperventilasi.

Selain itu, pursed-lip breathing membantu memperlambat laju pernapasan Sahabat DAAI dengan cepat, sehingga setiap napas lebih dalam dan lebih efektif.

Pursed-lip breathing pun bisa membantu melepaskan udara yang terperangkap dari paru-paru Sahabat DAAI, sehingga Sahabat DAAI dapat menggunakannya kapan pun saat mengalami sesak napas.

Cara melakukan pursed-lip breathing cukup mudah, yakni dengan merilekskan otot leher dan bahu.

Lalu, tarik napas perlahan melalui hidung selama dua detik dan pastikan mulut dalam keadaan tertutup. Setelah itu, embuskan napas secara perlahan dan lembut melalui mulut selama empat detik.

 

2. Duduk dengan Posisi Sedikit Membungkuk

Cara ini bisa membantu merilekskan tubuh dan mempermudah pernapasan. Cara melakukannya pun mudah.

Sahabat DAAI hanya perlu duduk di kursi dengan posisi kaki rata dengan lantai, lalu condongkan dada sedikit ke depan. Secara perlahan. letakkan siku di atas lutut atau pegang dagu dengan tangan. Bernapaslah secara perlahan dan usahakan tubuh dalam keadaan santai.

Posisi ini, bertujuan untuk menciptakan lebih banyak ruang di rongga dada untuk paru-paru. Namun, posisi ini tidak cocok untuk orang dengan tingkat obesitas tinggi.

 

3. Duduk Menelungkup di Meja

Cara selanjutnya yang bisa dilakukan, adalah duduk dengan posisi tubuh menelungkup ke meja.

Sahabat DAAI hanya perlu duduk di kursi, dengan posisi kaki rata dengan lantai dan menghadap ke meja. Lalu, condongkan dada sedikit ke arah depan dan sandarkan lengan di atas meja. Kemudian, letakkan kepala di atas bantal atau di lengan bagian bawah.

Posisi ini, bisa membantu menciptakan lebih banyak ruang untuk paru-paru di dada Sahabat DAAI.

 

4. Berdiri Menyandar ke Dinding

Saat mengalami sesak napas, Sahabat DAAI bisa mencoba bersandar dengan posisi punggung menempel pada dinding dan tubuh agak condong ke depan.

Selanjutnya, buka kaki selebar bahu dan letakkan tangan pada paha. Posisikan pinggul dengan rileks ke arah dinding. Jangan lupa untuk memastikan tubuh tetap dalam keadaan rileks dan bernapaslah secara perlahan.

 

5. Tidur dengan Posisi Santai

Pengidap apnea tidur (sleep apnea) kerap mengalami sesak napas saat tidur. Hal ini bisa mengganggu karena dapat membuat Sahabat DAAI sering terbangun, serta dapat mengurangi kualitas dan durasi tidur.

Untuk mengatasi hal ini, Sahabat DAAI bisa mencoba berbaring dengan posisi bantal berada di antara kaki. Kemudian, pastikan bantal di bagian kepala ditinggikan dan jaga agar punggung tetap lurus.

Selain itu, Sahabat DAAI juga bisa berbaring telentang dengan kepala terangkat dan lutut ditekuk, dengan bantal berada di bawah lutut.

Kedua posisi ini, bisa membantu tubuh dan saluran pernapasan menjadi lebih tenang, serta mempermudah proses pernapasan. Jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter agar bisa mendapatkan solusi yang lebih sesuai.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini: