Kaligrafi Tiongkok

Ilustrasi cegukan (Foto: nicoletaionescu via Getty Images)

Cegukan tidak termasuk sebagai kondisi medis yang membahayakan. Namun, cegukan bisa sangat mengganggu dan membuat tidak nyaman, khususnya jika Sahabat DAAI sedang berpuasa.

Salah satu hal yang cukup mengganggu saat sedang berpuasa, adalah mengalami cegukan. Pasalnya, Sahabat DAAI tidak diperbolehkan minum untuk mengatasi cegukan tersebut.

Cegukan terjadi ketika otot diafragma mengalami kejang atau kontraksi. Diafragma sendiri terletak di bawah ulu hati dan di atas perut.

Ada banyak hal yang bisa memicu cegukan. Di antaranya adalah kebanyakan atau terlalu cepat sahur, meminum minuman bersoda, menelan udara akibat makan permen karet, atau perubahan suhu yang terjadi secara tiba-tiba.

Tidak hanya itu, Sahabat DAAI juga bisa mengalami cegukan karena otak bereaksi terhadap emosi tertentu.

Misalnya stres, gugup, cemas, atau terlalu bersemangat. Akibat emosi yang meluap-luap, terjadilah gangguan pada saraf yang menghubungkan otak dengan diafragma.

Saat dirasa mengganggu, Sahabat DAAI bisa mencoba beberapa alternatif lain untuk bisa meredakan cegukan saat sedang berpuasa.

 

1. Tahan Napas

Sahabat DAAI bisa menarik napas dalam-dalam lewat hidung, lalu tahan napas selama sekitar sepuluh detik.

Setelah itu, embuskan perlahan dan ulangi lagi hingga tiga atau empat kali. Namun, jika cegukan masih belum hilang, Sahabat DAAI bisa mengulangi lagi setiap dua puluh menit berikutnya.

 

2. Bernapas dalam Kantong Kertas

Siapkan kantong atau bungkusan kertas kosong yang cukup tebal dan kuat. Tempelkan leher kantong kertas hanya ke bagian mulut dan hidung, bukan ke seluruh wajah.

Pastikan mulut dan hidung Sahabat DAAI tertutup oleh kantong kertas, lalu bernapaslah di dalam kantong tersebut.

Tanpa disadari, lama kelamaan Sahabat DAAI akan menghirup karbondioksida. Otot-otot diafragma yang tadinya berkontur juga akan kembali rileks.

Namun, pastikan Sahabat DAAI tidak menggunakan kantong plastik karena akan menempel di mulut dan hidung saat bernapas.

 

3. Duduk Sambil Memeluk Lutut

Sahabat DAAI bisa mencoba duduk dengan kaki ditekuk. Kemudian, peluk lutut sambil mencondongkan tubuh ke depan seperti ingin meringkuk.

Tahan posisi ini selama sekitar dua menit. Pasalnya, posisi ini akan memberikan tekanan pada area diafragma, sehingga udara yang terperangkap dapat keluar.

 

4. Pijat Arteri di Leher

Arteri karotis adalah dua pembuluh darah arteri di leher yang menyalurkan pasokan darah ke otak.

Sahabat DAAI bisa menemukan arteri karotis di kedua sisi leher yang biasanya digunakan untuk memeriksa denyut nadi.

Untuk menghilangkan cegukan, Sahabat DAAI bisa memijat arteri karotis dengan lembut.

Kemudian, Sahabat DAAI bisa berbaring, putar kepala ke kiri, dan pijat arteri di sisi kanan dengan gerakan melingkar selama 5 sampai 10 detik.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini: